Politik

Ahok Pernah Bilang Mau Dipanggil BTP, Megawati di Kongres V PDI-P: Mau Aseng, Ahok, Badu, Sudahlah

Eriko mengatakan, Megawati sengaja menyebut nama Ahok karena Ahok dinilai sebagai simbol bahwa PDI-P memerangi politik identitas.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase
Ahok dan Megawati 

Ahok meminta para Ahokers untuk tidak melakukan penyambutan pada hari pembebasannya.

"Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob.

Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob

Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis. Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah.

Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," tulis Ahok pada pesan tersebut.

Lebih lanjut Ahok menuliskan rasa syukurnya yang telah diberikan waktu untuk pembelajaran diri di Mako Brimob.

Kemudian Ahok meminta satu permintaan lagi pada surat tersebut.

Adapun Ahok kembali menegaskan jika saat dirinya keluar nanti, dia ingin dipanggil dengan BTP bukan Ahok.

"Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok," tulis dalam surat tersebut.

Tidak lupa Ahok pun membahas sedikit tentang pesta demokrasi yang digelar di tahun ini pada surat itu.

Dilansir oleh Kompas.com, Ahok kala itu divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Putusan itu diatas tuntutan jaksa, yakni 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Majelis hakim juga memerintahkan Ahok untuk ditahan. Setelah putusan, Ahok langsung dieksekusi ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved