Kasus Mutilasi ASN Kemenag

Kesaksian Tetangga Kosan Pelaku Mutilasi, Pelaku Mengaku Berprofesi di Bidang Pelayaran

Herman mengaku percaya pelaku bekerja di bagian pelayaran karena pelaku menjelaskan bahwa kantornya ada di Jl Hayam Wuruk, Jakarta

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Herman (64), tetangga satu kosan dengan pelaku mutilasi, saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media terkait pelaku mutilasi, Sabtu (13/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kesaksian soal sosok DP (37), pria pelaku mutilasi terhadap KW (51), ASN Kemenag Bandung, datang dari Herman (64). Herman adalah penghuni kosan yang juga dihuni oleh DP di daerah Jalan Haji Hasan.

Kepada wartawan, Herman menjelaskan bahwa pelaku mengaku bekerja di bagian pelayaran. Sepengetahuannya, pelaku mulai menghuni kosan tersebut selama dua minggu.

"Pelaku mengaku bekerja di bagian pelayaran, orangnya ramah. Saya intens berbicara dengannya hanya dua kali saja. Kalau wanita yang sering berkunjung itu, saya kurang mengenal, kalau datang selalu siang hari, dan kalau mobil korban saya lihat baru satu kali terparkir," kata Herman, di lokasi rekonstruksi, Sabtu (13/7/2019) .

Sebelum Dimutilasi, Korban Berhubungan Intim Dahulu dengan Pelaku di Kamar Kos-kosan

Rekonstruksi: PNS Kemenag Bandung Dimutilasi di Kamar Kontrakan Pelaku di Bandung

Herman mengaku percaya pelaku bekerja di bagian pelayaran karena pelaku menjelaskan bahwa kantornya ada di Jl Hayam Wuruk,  Jakarta. Kepada Herman, pelaku mengakui bahwa namanya ialah Ebes.

Kamar Herman berada di bawah kamar pelaku. Terdapat 24 kamar kos-kosan di Jl H Hasan, Kota Bandung tersebut dan 20 kamar dikatakan Herman sudah berpenghuni.

Terduga pelaku mutilasi di Banyumas, DP (37) ditangkap polisi, Kamis (11/7/2019) malam.
Terduga pelaku mutilasi di Banyumas, DP (37) ditangkap polisi, Kamis (11/7/2019) malam. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Herman sempat juga bertanya tentang alasan pelaku untuk menyewa kos-kosan di daerah tersebut. Pelaku mengatakan bahwa sebagai orang pelayaran, Ia mendapat cuti selama dua minggu.

Nih Obat Kolesterol Paling Ampuh, Sangat Pas Digunakan Setelah Menyantap Makanan Bersantan

Jangan Sampai Anda Terkena Diabetes, Begini Cara Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari

Selain menjadi penghuni kosan selama 10 tahun, Herman juga berprofesi sebagai pengelola lahan parkir di depan deretan kos-kosan tersebut. Di halaman depan kos-kosan tersebut, terdapat gedung yang dijadikan sebagai sarana olahraga futsal.

Herman mengaku, Ia mengetahui kejadian mutilasi tersebut pada hari ini (13/7/2019) saat penyidik Polres Banyumas datang untuk melakuka rekonstruksi kejadian mutilasi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved