Sebelum Ustaz Rahmat Baequni, 3 Orang Ini Sudah Duluan Diciduk Polisi, Kasus Ujaran Kebencian

Nama Ustaz Rahmat Baequni saat ini menjadi topik perbincangan hangat di Indonesia.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Facebook/Relawan JOMIN
Iwan Adi Sucipto 

Ustaz Rahmat Baequni menanggapi viralnya tuduhan terhadapnya yang dianggap menyebarkan berita hoaks tentang anggota KPPS mati diracun.

Saat dikonfirmasi, Ustaz Rahmat Baequni mengaku tidak bermaksud menyebarkan hoaks tersebut.

"Saya Rahmat Baequni, yang selama ini menjadi viral bahwa saya dituduh menyebarkan berita hoaks tentang anggota KPPS yang saya katakan mati diracun. Sekali lagi, demi Allah saya bersumpah atas nama Allah bahwa saya tidak bermaksud menyebarkan hoaks itu," ujar Ustaz Rahmat Baequni saat ditemui Tribun Jabar di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Kamis (20/6/2019) malam.

Ustaz Rahmat Baequni mengaku hanya mengutip berita di media sosial dan saat di majelis tersebut jemaah sudah banyak yang tahu soal tersebut.

Menurutnya, pemberitaan KPPS mati diracun sudah ditayangkan dimedia televisi nasional.

"Saya hanya mengutip, berita yang saat itu beredar di media sosial di Instagram, semua orang pun bahkan di majelis itu juga pada mengatakan bahwa 'iya tahu' bahwa ada informasi mereka seperti itu," ujarnya.

Soal ucapan itu, Ustaz Rahmat Baequni meminta maaf kepada kepolisian, KPU, dan seluruh masyarakat. Ia mengatakan tidak bermaksud menyebarkan hoaks.

"Maka dari itu saya meminta maaf kepada aparat kepolisian RI dan kepada masyarakat termasuk kepada KPU, bahwa saya tidak bermaksud menyebarkan hoaks. Sekali lagi itu hanya mengutip pemberitaan yang sudah ada di medsos," ujarnya.

Ujaran Kebencian

Setidaknya sudah ada tiga kasus ujaran kebencian yang menggemparkan masyarakat Indonesia dan berbuntut viral di media sosial, jauh hari sebelum kasus yang menimpa Ustaz Rahmat Baequni.

Ketiga kasus ujaran kebencian tersebut merupakan reaksi atas ketidakpuasan pihak-pihak terhadap kontestasi Pilpres 2019, di mana terdapat dua calon presiden dan calon wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Lalu siapa saja pelakunya, dan apa motif mereka? Berikut ini tribunjabar.id telah merangkum tiga kasus ujaran kebencian yang baru-baru ini terjadi dan menggemparkan masyarakat.

1. Solatun Dulah Sayuti

Solatun Dulah Sayuti (SDS) ( menggunakan baju tahanan) saat memberikan pengakuannya di hadapan awak media yang didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Solatun Dulah Sayuti (SDS) ( menggunakan baju tahanan) saat memberikan pengakuannya di hadapan awak media yang didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Nama Solatun Dulah Sayuti mendadak viral.

Pria yang mengaku sebagai dosen Universitas Pasundan atau Unpas itu ditangkap penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved