PPDB 2019
Jelang Pelaksanaan PPDB 2019, Disdik Jabar Tinjau Simulasi Kesiapan PPDB di SMAN 2 Bandung
Dinas Pendidikan Jawa Barat meninjau simulasi kesiapan PPDB di SMAN 2 Bandung sejak kemarin, Rabu (12/6/2019).
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baginya merupakan bagian dari proses pelayanan masyarakat.
• Diduga Rem Tak Berfungsi, Truk Kontainer Terbalik di Tol Purbaleunyi
"Bagi kami PPDB melayani masyarakat untuk mencoba berkompetisi untuk bisa diterima di sekolah negeri," ujarnya.
Yanyan menjelaskan, oleh sebab itu sebagai bagian dari ujung tombak pelaksanaan proses pendidikan sekaligus melakukan rekruitmen siswa melalui PPDB, maka pihaknya harus melakukan pelayanan PPDB dengan sebaik mungkin.
Mengarah pada tujuan tersebut, pihaknya telah membekali panitia PPDB pelaksanaan simulasi sesuai yang diharapkan Kadis dan Gubernur supaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang proses PPDB.
Ia menuturkan, ketika masyarakat diberikan pelayanan informasi yang sejelas mungkin, maka masyarakat diharapakan dapat memahami PPDB dengan baik.
Masyarakat atau orang tua calon siswa masuk ke ruang pendaftatan sudah yakin mendaftar melalui jalur mana, katanya.
• Oknum Polisi dan TNI Bertikai Hingga Lakukan Penembakan, Keduanya Diproses Satuannya Masing-masing
"Jadi ini sangat tergantung juga pada SDM, terutama di bagian pelayanan pemberian informasi," ujarnya.
Oleh karena itu pada simulasi ini juga menempatkan tenaga pendidik yang memahami betul mengenai PPDB, mulai dari permendikbud, pergub, hingga juknis, dan SOP.
Pendapat PPDB
Menurut Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung ini, ia mengatakan PPDB bertujuan untuk pemerataan pendidikan.
Artinya semua masyarakat bisa disalurkan ke setiap sekolah.
Hanya saja, kata Yanyan, masyarakat cenderung memilih sekolah walaupun dengan jarak jauh yang harus ditempuh.
• 19 Tahun Menjadi Pebulutangkis, Lee Chong Wei Akhirnya Resmi Pensiun
"Ini akibat karena ada populeritas sekolah," ungkapnya.
Oleh sebab itu, imbuhnya, dengan sistem zonasi ini diharapkan masyarakat bisa bersekolah ke tempat yang terdekat.
Tidak ada lagi istilah warga yang tinggal dekat dengan sekolah favorit namun tidak bisa sekolah tersebut karena kalah saing dengan warga yang berdomisili jauh.