Kisah Jodi, Bocah SD di Kuningan yang Memprihatinkan, di Rumah Tak Ada Toilet, Makannya Nasi Garam
Ternyata pada hari saat ia mengunggah foto Jodi mengenakan seragam baru, pada hari itu pula hari pertama Jodi sekolah.
TRIBUNCIREBON.COM - Ada kisah memilukan dari hidup seorang bocah SD di Kuningan, Jawa Barat.
Jodi, harus bertahan hidup tinggal di rumah yang sangat sederhana.
Rumah itu tersusun dari bilik kayu di atas tanah.
Atapnya pun tampak sudah rusak. Banyak genteng yang hilang di atap rumah itu.
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas, kondisi dalam rumah pun tampak memperihatinkan.
Tak ada toilet di rumah itu, saat akan buang air, penghuni rumah harus ke kebun di dekat rumah.
Di rumah itu, Jodi tinggal dengan kakek dan neneknya yang sudah tua. Mereka adalah Rakun dan Sati.
Jodi memang anak yatim. Sang ayah, Sobirin meninggal dunia karena sakit.
Sementara itu, sang ibu, Ita sudah membangun rumah tangga lagi.
Sehari-hari, sang kakek yang berusia 70 tahun harus menghidupi istri dan cucunya.
Ia bekerja serabutan, juga kerap mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Hasil kerjanya yang tak seberapa dan bantuan itu digunakan untuk makan sehari-hari.
Menu makanannya pun sangat sederhana, hanya makan dengan nasi dan ikan asin.
Jika tak ada ikan asin, mereka hanya makan dengan nasi garam atau nasi dan cabe.
"Makan seadanya, kalau ikan asin ya ikan asin, kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe," kata sang kakek.