Aris Sekeluarga Asal Majalengka Tewas Diseruduk Truk Trailer 18 Roda di Cisaga
Sepulang dari menghadiri pernikahan rekannya di Cilacap, mereka tidak langsung pulang ke Majalengka. Tapi mampir dulu ke Pangandaran
Aris sekeluarga asal Majalengka tewas diseruduk truk trailer 18 ro da di Cisaga
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Perjalanan Aris (33) sekeluarga dengan menggunakan sepeda motor Yamaha N- Max E 6671 UQ dari Pangandaran menuju kampung halamannya di Ciranca Malausma Majalengka, Rabu (19/6) pagi berakhir di pertigaan Cisaga Ciamis pukul 06.00.
Sepeda motor yang dikemudikan Aris diseruduk truk trailer 18 roda yang dikemudikan Teguh Yulianto (29) asal Rembang yang datang dari arah belakang. Aris beserta istrinya, Aan Karmanah (36) dan anak balita mereka, M Arhab (2) tewas menyusul kejadian tersebut.
Sedangkan rekannya, Riki (28) yang meluncur dulu di depan dengan menggunakan sepeda motor vario selamat.
• ADEGAN Hubungan Intim Live Pasutri di Tasikmalaya Ternyata juga Ditonton Anak Kandung Mereka
• Pengakuan Sang Anak Penonton Adegan Ranjang Pasutri Tasikmalaya: Saya Mah Cuma Bayar Seribu
Menurut Riki (28), warga Dusun Cicurug Desa Ciranca Kecamatan Malausma Majalengka yang juga rekan korban, Aris mereka berangkat dari Malausma hari Selasa (18/6) pagi, tujuannya untuk menghadiri acara pernikahan rekan mereka di Cilacap. “Aris dan keluarga naik motor N-Max, saya pakai vario,” ujar Riki kepada Tribun di RSU Kota Banjar, Rabu (19/6) sore.
Sepulang dari menghadiri pernikahan rekannya di Cilacap tersebut menurut Riki, mereka tidak langsung pulang ke Majalengka. Tapi mampir dulu ke Pangandaran.
“Aris pengen ketemu saudaranya di Pangandaran, mumpung masih suasana lebaran. Kami tiba di Pangandaran sore kemarin (Selasa, 18/6) pukul 16.00. Malamnya nginap di rumah Pupuh (saudara Aris) di Wonoharjo Pangandaran,” ceritanya.
Di Pangandaran mereka tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga sempat jalan-jalan ke Pantai Barat.
Setelah sempat menginap semalam di Pangandaran, Riki dan Aris kembali melanjutkan perjalanan menuju Majalengka. Mereka berangkat dari Pangandaran setelah salat subuh, sekitar pukul 05.00 Rabu (19/6) pagi. Aris bersama istrinya, Aan Karmanah serta anak balita mereka, M Arhab, naik sepeda motor Yamaha N-Max.
• Terungkap, Istri yang Digadaikan Suami Sebesar Rp 250 Juta Malah Jatuh Cinta pada Penerima Gadai
• Miris! Suami yang Gadaikan Istrinya Seharga Rp 250 Juta, Pernah Jual Anak Kandung Rp 500 Ribu
Sementara Riki dan temannya, Jajang, naik sepeda motor vario. Kedua sepeda motor tersebut membelah pagi yang dingin meluncur dari Pangandaran menuju Ciamis. “Kami berangkat dari Pangandaran tadi pagi selepas subuh,” ujar Riki.
Selepas melintas Kota Banjar Riki dan Aris meluncur di jalan raya Banjar-Ciamis, Riki berada di depan. Ketika melintas pertigaan Cisaga mereka tidak meneruskan ke arah Ciamis melainkan berbelok ke arah jalan raya Cisaga-Rancah-Rajadesa untuk selanjutnya ke Majalengka.
Namun saat berbelok ke arah jalan raya Rancah di pertigaan Cisaga tersebut, diduga Aris sempat berhenti sebentar dan agak ragu-ragu berbelok ke arah Rancah. Dari arah belakang muncul kendaraan besar, truk trailer yang dikemudikan Teguh Yulianto.
Trailer tersebut menyeruduk sepeda motor yang dikemudikan Aris. Tubuh Aris dan istrinya, Aan tergeletak di badan jalan tak berjauhan dalam kondisi berlumuran darah. Sementara anak balita mereka, M Arhab terpental beberapa meter. Sepeda motor yang dikendarai Aris, tersangkut disumbu roda paling belakang trailer.
Riki yang sudah meluncur ke jalan raya Cisaga-Rancah sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, langsung berhenti begitu mendengar benturan keras. “Saya lihat dari spion, Aris mengalami kecelakaan,” katanya terbata-bata.
Riki tidak hanya kaget tetapi badanya langsung lemas. Terlebih setelah menyaksikan, tubuh rekannya Aris beserta istri dan anaknya dalam kondisi mengenaskan berlumuran darah. Aris sekeluarga tewas menyusul kejadian tersebut.