Energi yang Mengudara Bersama Doa Jemaah Haji

Keberangkatan jemaah haji khususnya dari BIJB Kertajati tak terlepas dari dukungan seluruh pekerja di bandara dan Pertamina.

|
Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
JEMAAH HAJI - Aminudin dan istrinya, Dian tengah duduk menunggu pemeriksaan petugas haji 2025 di BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat 

 Menurutnya, ibadah yang tak diukur dari jumlah putaran tawaf, melainkan dari kesetiaan menjaga setiap tetes bahan bakar yang membuat doa-doa ikut mengudara.


Ketika pesawat yang membawa Aminuddin perlahan meninggalkan landasan, Sutrisno berdiri menatapnya hingga hilang di langit barat.


Ia pun menarik napas, menandai laporan di clipboard, lalu berjalan menuju tangki berikutnya. Ada penerbangan lain yang harus diisi, ada doa lain yang harus 'diberangkatkan'.


Sementara itu, di ruang kontrol utama, Sri Wulandari (29), seorang engineer muda, menatap deretan monitor yang menampilkan tekanan dan suhu unit pengolahan avtur.


Di tangannya, selembar catatan standar uji kualitas, density, flash point, freezing point. Kesalahan sekecil apa pun bisa mengubah kualitas bahan bakar penerbangan.


“Pertamina bukan sekadar menjual bahan bakar, tapi menjaga perjalanan spiritual. Kami juga bekerja bukan hanya dengan standar internasional, tapi juga dengan iringan doa,"ujarnya.


Sementara, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, memastikan stok avtur untuk penerbangan haji tersedia dalam jumlah memadai, total kebutuhan mencapai 30.362 kiloliter (KL), naik 3,8 persen dibanding tahun lalu.


Rinciannya, di Bandara Soekarno-Hatta kebutuhan mencapai 24.985 KL (naik 4,1 persen ), sedangkan di Kertajati sebanyak 5.377 KL (naik 2,6 persen ).


Dukungan energi ini disalurkan melalui dua fasilitas utama: SHAFTHI (Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation) dan AFT (Aviation Fuel Terminal) Kertajati. Keduanya telah memiliki sistem distribusi dan sarana pendukung yang andal.


"Kami memastikan setiap penerbangan jemaah berjalan lancar agar para calon haji dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk,"ujar Eko.


Dukungan Pertamina 


Secara nasional, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga menyalurkan sekitar 95.000 KL avtur dari kilang-kilang domestik untuk mendukung keberangkatan 221.000 jemaah haji Indonesia.


Maskapai penerbangan mengisi avtur dari 13 bandara embarkasi haji lewat sistem "SPBU Langit."


Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan avtur tersebut diproduksi oleh PT Kilang Pertamina Internasional melalui kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, dan Balongan.


"Produksi avtur dari seluruh kilang kami optimal dan terdistribusi aman untuk mendukung penerbangan haji," ujar Fadjar dalam keterangannya persnya, Sabtu (10/5/2025).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved