Jejak Soeharto di Majalengka: PG Jatitujuh yang Diresmikan Tahun 1980 Kini Produksi 42 Ribu Ton Gula
PG Jatitujuh, Majalengka diresmikan oleh Soeharto tahun 1980. Kini memproduksi 42 ton gula.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Laporan Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Soeharto, resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada November 2025.
Di balik penghargaan itu, masyarakat Majalengka mengenang kembali jejak sejarah Soeharto yang pernah meresmikan Pabrik Gula (PG) Jatitujuh pada 5 September 1980.
Hingga kini, pabrik tersebut masih eksis dan menjadi salah satu produsen gula terbesar di Jawa Barat.
Sejak diresmikan Soeharto pada 1980, PG Jatitujuh telah beroperasi selama 45 tahun hingga 2025 ini.
Pabrik yang berdiri di perbatasan Kabupaten Majalengka dan Indramayu itu menjadi simbol warisan pembangunan Orde Baru yang tetap produktif di era modern.
Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana mengatakan, keberadaan PG Jatitujuh adalah bukti konkret dari visi pembangunan Soeharto yang berorientasi pada ekonomi rakyat.
“Sebagai warga Majalengka, kami mengingat beliau sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Beliau sering turun ke daerah, melihat langsung kebutuhan masyarakat. Semangat itulah yang perlu diteladani pemimpin masa kini,” kata Asep seusai syukuran Soeharto jadi Pahlawan Nasional di Rumah Makan Sawah Aki Majalengka, Kamis (13/11/2025).
Asep menilai, penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto menjadi momen refleksi sejarah bangsa.
“Pak Harto bukan hanya milik Partai Golkar, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Beliau adalah tokoh pembangunan yang meletakkan fondasi ekonomi nasional,” katanya.
General Manager PT HGU Jatitujuh–Subang, Sigit Hermunanto, mengungkapkan bahwa pada musim giling tahun 2025 ini, PG Jatitujuh menargetkan produksi gula mencapai 42.000 ton, meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Target tersebut berasal dari 5,5 juta ton tebu yang ditanam di lahan seluas 10.800 hektare di dua kabupaten, Majalengka dan Subang, dengan rendemen tinggi di atas 7.
Hal itu disampaikan Sigit saat pesta giling tebu 2025 di kawasan PG Jatitujuh, Rabu (14/5/2025) lalu.
Menurutnya, peningkatan ini tak lepas dari kerja sama dengan para petani kemitraan di wilayah penyangga pabrik.
Tahun 2024 lalu, produksi tebu hanya 4,4 juta ton. Tahun ini meningkat jadi 5,5 juta ton, dan kami berharap hasilnya maksimal,” jelasnya.
| Kuota Jemaah Haji Majalengka 2026 Berkurang Drastis, Kemenag Menerima, DPRD Akan Lobi Pusat |
|
|---|
| Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Jejak Sang Smiling General di Majalengka |
|
|---|
| CEK Kenaikan UMP Jabar 2026 jika Resmi Naik 8,5 atau 10,5 Persen, Ini Hitungannya |
|
|---|
| Detik-detik Pohon Ratusan Tahun di Majalengka Tumbang, Warga Sebut Seperti Kehilangan Sesepuh |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka, Korban Memar di Bagian Kening dan Hidung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/PG-Jatitujuh-Majalengka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.