Khutbah Jumat

NASKAH Khutbah Jumat Besok 14 November 2025, Menguatkan Takwa dan Tawakal kepada Allah SWT

Berikut ini naskah khutbah Jumat 14 November 2025 yang berjudul Takwa dan Tawakal kepada Allah SWT.

Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
NASKAH Khutbah Jumat Besok 14 November 2025, Menguatkan Takwa dan Tawakal kepada Allah SWT 

Imam Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim meriwayatkan dari Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khaththab radliyallahu ‘anhu bahwa ia berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا، وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti Ia memberikan rezeki kepada burung. Burung-burung itu keluar di pagi hari dalam keadaan perut kosong dan kembali ke sarang-sarangnya dalam keadaan perut yang terisi penuh.” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim).

Ma‘âsyiral muslimîn rohimakumulloh,

Tawakal tidaklah bertentangan dengan melakukan sebab, ikhtiar dan usaha.

Dalam Shahih Ibnu Hibban diceritakan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Apakah aku melepas (tidak mengikat) untaku dan bertawakal kepada Allah?

Maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya:

اِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ
“Ikatlah dan bertawakkal-lah kepada Allah.” (HR Ibnu Hibban).

Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman meriwayatkan dari pimpinan para shufi, al-Junaid al-Baghdadi ra bahwa ia berkata:

لَيْسَ التَّوَكُّلُ الْكَسْبَ، وَلَا تَرَكَ الْكَسْبِ، التَّوَكُّلُ شَيْءٌ فِي الْقُلُوبِ
“Tawakal bukanlah bekerja atau tidak bekerja, tawakal adalah sesuatu yang adanya di hati.”

Jadi inti dari tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah dan percaya penuh kepada-Nya disertai melakukan sebab, usaha dan ikhtiar. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman mengutip perkataan seorang ulama yang menyatakan:

اكْتَسِبْ ظَاهِرًا وَتَوَكَّلْ بَاطِنًا، فَالْعَبْدُ مَعَ تَكَسُّبِهِ لَا يَكُونُ مُعْتَمِدًا عَلَى تَكَسُّبِهِ وَإِنَّمَا يَكُونُ اعْتِمَادُهُ فِي كِفَايَةِ أَمْرِهِ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Bekerjalah secara lahiriah dan bertawakal-lah kepada Allah secara batin. Seorang hamba meskipun bekerja, ia tidaklah mengandalkan pekerjaannya, akan tetapi dalam hal tercukupinya segala urusan, ia hanya bergantung kepada Allah.”

Hadirin Rohimaknulloh

Di bagian akhir dari ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah telah menjadikan ajal bagi tiap-tiap sesuatu.

Allah telah menakdirkan akhir dan ajal setiap sesuatu secara pasti sehingga tidak bisa dipercepat atau diundur.

Seseorang yang mati karena dibunuh, orang yang mati sebab ditabrak mobil dan orang yang mati di atas kasurnya, masing-masing mati sesuai ajalnya, masing-masing meninggal dengan qadla` dan qadar Allah.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved