Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat Akhir Awal November 2025: Harta dan Kewajiban yang Ada di Dalamnya

Berikut ini teks khutbah Jumat pekan ini (7/11/2025) yang mengulas tentang Harta dan Kewajiban yang Ada di Dalamnya.

Istimewa/Humas Polres Indramayu
TARAWIH KELILING - Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo saat melaksanakan salat tarawih keliling, Rabu (19/3/2025) malam, Ia mengikuti Salat Tarawih di Masjid Al-Huda Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. 
Ringkasan Berita:Khutbah Jumat merupakan salah satu syarat saat melaksanakan ibadah Shalat Jumat.
 
Ibadah shalat Jumat sendiri hanya diperuntukan untuk jemaah muslim laki-laki yang hanya dilaksanakan di masjid.
 
Pada dasarnya, isi dari khutbah jumat merupakan pesan-pesan baik atau ajakan yang bernilai positif atau juga sebagai pengingat bagi setiap kaum muslim.

 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini teks khutbah Jumat pekan ini (7/11/2025) yang mengulas tentang Harta dan Kewajiban yang Ada di Dalamnya.

Salah satu syarat untuk salat Jumat yang sah yaitu adanya khutbah Jumat.

Sebelum melaksanakan salat Jumat, para jemaah mendengarkan terlebih dahulu materi khutbah Jumat yang memiliki pesan dan imbauan untuk berbuat kebaikan.

Adapun materi khutbah Jumat dalam artikel ini berkaitan tentang Harta dan Kewajiban yang Ada di Dalamnya.

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَ الشَّعْبَانَ عَلَى سَائِرِ الشهورِ وَالأَوْقَاتِ وَخَصَّ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ بِالْفَضَائِلِ وَالْبَرَكَاتِ، أَشْهَدُ أَنَّ لَا اله الا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ عَالِمُ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ وَاشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الخَلَائِقِ وَالْبَرِيَّاتِ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْآيَاتِ وَ المُعْجِزَاتِ ، صَلَاةً تَطَهَّرُ نَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِأَفْضَلِ الصَّلَاةِ وَأَزْكَى التَّحِيَّاتِ

امَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوصِيكُمْ وَإِيَّاتِي بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ . وَافْعَلُوا الْخَيْرَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُحَرَّمَاتِ

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah

Pada kesempatan yang penuh rahmat dan persaudaraan ini, saya berpesan marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah SWT, dengan cara menunaikan semua perintah-Nya dan berusaha semaksimal mungkin menjauhi larangan-Nya tanpa terkecuali. Hanya dengan cara inilah hidup kita tidak sia-sia, dan tujuan hidup kita bisa tercapai.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah

Manusia, kerap kali terlena dan ternina bobokan oleh harta. Api rayuannya yang begitu dahsyat telah menjeratnya, sehingga ia lupa untuk apa ia dikaruniai harta. Ia juga lupa bahwa harta itu hanyalah titipan Allah yang harus dipergunakan sesuai dengan petunjuk-Nya. Akibatnya, harta yang semestinya membawa kebahagiaan justru mendatangkan malapetaka. Atau dengan kata lain, harta itu tidak membawa berkah.

Baca juga: Ceramah Khutbah Jumat 7 November 2025: Qanaah Bukti Orang yang Beriman

Bagi para pengagum dunia, harta selalu menjadi ukuran. Keberhasilan seseorang diukur dengan uang, bahkan kebaikan seseorang juga diukur dengan uang. Kesopanan secara spontan bisa muncul karena uang, sebaliknya kejujuran bisa pudar juga karena uang. Saudara kandung bisa lupa juga karena uang. Seorang haji bisa lupa taubatnya juga disebabkan uang. Para penerima amanah yang bersumpah di bawah naungan Al-Quran bisa lupa, juga karena uang.

Dalam shahih Muslim dijelaskan: "Hati orang yang sudah tua akan selalu merasa muda karena kecintaannya kepada dunia." Manusia tidak pernah puas dengan apa yang ada, maunya bertambah terus, terus, terus dan terus mencari. Hal ini sudah tergambar jauh sebelum glamoritas bermunculan seperti sekarang ini. Rasulullah saw. bersabda: "Andaikan anak keturunan Adam mempunyai dua lembah harta, tentu dia masih menginginkan lembah yang ketiga. Padahal yang memenuhi perut keturunan anak Adam hanyalah tanah belaka." (HR Muslim).

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,

Sayangnya, setelah uang itu berhasil dikumpulkan banyak yang lupa, bahkan lupa akan kewajibannya membayar zakat. Zakat tidak hanya dengan 2,5 kg beras atau uang sejumlah 12.000 rupiah. Tetapi ada zakat lain, yaitu zakat mal (zakat harta), zakat profesi, zakat perusahaan, zakat perniagaan dan lain sebagainya.

Ketika kewajiban itu tiba, biasanya muncul keengganan untuk mengeluarkannya. Banyak alasan yang dimunculkan, mulai ketidaktahuan, bagaimana cara menghitungnya, kepada siapa harus disalurkan, apa saja yang harus dizakati, dan lain sebagainya. Padahal Al-Qur'an sudah jelas menerangkan, di antaranya surat At-Taubah: 103;

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan [mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda] dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Pada ayat lain juga dijelaskan, yang artinya: "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta minta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian [maksudnya yang tidak meminta-minta]." QS. Az-Dzariyat: 19.

Kedua ayat di atas, secara tegas dan jelas menyatakan bahwa ada hak fakir miskin dan kaum dhuafa di dalam harta orang-orang kaya atau muzakki. Bahkan pada ayat surat At-Taubah tadi Allah nyatakan dengan kalimat amr (perintah) 'ambillah', maka itu berarti hukumnya wajib.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah

Dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan, bahwa harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, kelak di akhirat akan berubah menjadi ular bermata satu. Ular itu melilit leher tuannya seraya berkata: "Aku adalah hartamu, aku adalah uangmu yang haknya tidak engkau berikan kepada mereka yang berhak menerimanya".

Entah apa sebabnya, sudah puluhan ayat dan hadits disampaikan oleh para mubaligh, para ustad, dan para penceramah, namun masih banyak orang kaya yang tetap enggan mengeluarkan zakat, dan tetap tidak menyadari kewajibannya.

Andaikata ada undang-undang yang membolehkan memerangi orang-orang kaya yang enggan mengeluarkan zakat, sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar As-Siddiq, niscaya tidak akan ada yang enggan membayar zakat.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah

Jawabannya sederhana, mereka terkena penyakit 'wahn' yaitu terlalu mencintai dunia dan benci kematian. Akibatnya, hati mereka tertutup. Yang ada hanyalah keuntungan dan keuntungan. Jika berbicara soal zakat, maka yang nampak hanyalah kerugian, rugi karena harus mengeluarkan sebagian hartanya. Padahal hanya 2,5 persen nya saja.

Hati mereka sudah benar-benar buta, kuping mereka betul-betul tuli. Padahal balasannya sudah jelas, setelah ayat perintah berzakat ada lanjutan lagi berupa janji Allah, yakni Dia akan membersihkan harta dan jiwa mereka, juga akan membuat hati mereka tentram.

Sebagai penutup, saya mengajak jamaah sekalian untuk sama-sama memahami filosofi seorang tukang parkir. Ketika ada mobil mampir di arena parkirannya, ia sangat senang dan gembira, karena ada rezeki yang menghampirinya, mulai dari satu mobil, kemudian dua dan seterusnya. Bahkan tak jarang mereka bisa mengendarai segala jenis mobil yang menitip di wilayah parkirannya. Akan tetapi, ia hanya bisa memandang dan menjaganya, atau sekedar menghantarkan atau memindah-kannya, tidak lebih dari itu. Kemudian, ketika si tuan mobil mengambil mobilnya, dengan ikhlas si tukang parkir mempersilahkannya, karena memang mobil itu bukan miliknya.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah

Ketika kita menyadari bahwa harta hanyalah titipan Allah, niscaya keengganan untuk berzakat akan tertepis dengan sendirinya. Sudah banyak bukti, kalau Allah menginginkan kembali harta-Nya dari seorang hamba, Ia hanya berkata kun fayakun. Mudah-mudahan, Allah SWT selalu memberikan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal 'alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَذِكْرِ الحَكِيمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّي وَمِنكُمُ تِلَا وَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ . أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَ المُسلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ .

Khutbah Kedua untuk Sholat Jumat

الْحَمْدُ لِلَّهِ المُؤيَّدِ الصَّابِرِينَ بِعَزِينِ نَصْرِهِ وَمُسرِ الشَّاكِرِينَ لِحَمِيدِ شُكُرِهِ وَمُوَفِّق المُخْتَارِينَ لِلْقِيَامِ بِأَمْرِهِ ، أَحْمَدُهُ عَلَى مَا أَنْعَمَ وَاسْلَمَ لِأَمْرِهِ فِيمَا حَكَمَ وَأَبْرَمَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ الا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ مُنْتَهَى الدَّهُورِ صَلَاةً دائمةً بِلا فَنَاءَ وَلَا فُتُورٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيراً .

امَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَا فِيهِ بِنَفْسِهِ وَتَنَى بِمَلَائِكَتِهِ وَآيَةً

بِالْمُؤمِنِينَ مِنْ عِبَادِهِ، فَقَالَ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ قَائِلٍ : إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ وَأَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَاهْلِ طَاعَتِكَ اجمعين .

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ يُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللهم احفِظُ عَلَيْهِمْ وَدَائِعَ أَدْيَانِهِمْ وَأَخْرِجُهُمْ مِنَ السُّجُونِ إِلَى سَعَةٍ أَوْطَائِهِمْ وَلَا تَجْعَلُهُمْ فِتْنَةٌ للظَّالِمِينَ وَنَجَهِمْ بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ربَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ . إِنَّ اللَّهَ يَاءُ مُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ

وَإِيتَاءِ ذِي القُربى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالبَغْيَ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ وَلَذِكْرُ اللَّهِ اكبر.

Demikian kumpulan materi khutbah Jumat bulan Jumadil Awal yang bisa dijadikan inspirasi dan referensi. Semoga bermanfaat ya!

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved