Hari Pahlawan

Teks Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 Bangkitkatkan Semangat dan Bermakna

Hari Pahlawan mengenang momen pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

tribun
hari pahlawan 2024 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut teks amanat pembina upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025.

Masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan Nasional yang diperingati secara rutin tiap tahunnya.

Hari Pahlawan mengenang momen pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran ini dipicu terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Untuk memperingati perjuangan dan pengorbanan para pahlawan maka tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

Dalam memperingati Hari Pahlawan, memberikan amanat upacara yang menggugah semangat juang dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan sangatlah penting.

Amanat tersebut dapat mencakup refleksi mengenai nilai-nilai kepahlawanan, perjuangan, dan pengorbanan yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan bangsa.

Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025, Peristiwa Besar Pasca Proklamasi 1945

Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025

Assalamualaikum Wr Wb
Salam Sejahtera buat kita semua
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan

Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

Hadirin sekalian,

Hari Pahlawan adalah; "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Hadirin sebangsa dan setanah air,

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ketahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved