Keracunan MBG

Sejumlah Korban Keracunan MBG Masih Dirawat di RSUD Lembang, Alami Muntah Hingga Sesak Nafas

Sejumlah pasien keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua masih mendapat perawatan di RSUD Lembang

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
KERACUNAN MBG - Siswa yang keracunan MBG saat diboyong ke RSUD Lembang, Rabu (15/10/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Sejumlah pasien keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih mendapat perawatan di RSUD Lembang, Rabu (15/10/2025).

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar sore, pasien yang jadi korban keracunan tersebut mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kondisi lemah tak berdaya hingga sebagian harus dirawat inap.

Hingga saat ini RSUD Lembang telah merawat 48 pasien dengan rincian 39 pada hari pertama dan 9 pada hari kedua.

Mereka mayoritas mengalami gejala yang nyaris sama yakni mual, pusing, sakit perut, sesak nafas, dan muntah-muntah.

Baca juga: Pusat Potong Anggaran untuk Kuningan Rp 111 Miliar, Gaji Tenaga Paruh Waktu Kena Dampak

"Paling banyak sesak sama nyeri ulu hati, itu kategori hijau, kuning. Jadi, mereka diberi obat-obatan, seperti obat nyeri, obat mual dan di rawat inap untuk mengurangi gejala," ujar Plt Direktur RSUD Lembang, Muhammad Hidayat saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

Dia memastikan semua pasien tersebut sudah mendapat penanganan serius. Untuk yang parah harus menjalani rawat inap, sedangkan yang gejalanya menurun sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Pertama yang masuk IGD ada yang sudah diinfus dari posko. Kalau yang belum, kita langsung infus juga sambil cek, kalau perlu perawatan langsung masuk ruangan," katanya.

Muhammad mengatakan, dengan penanganan seperti itu mayoritas pasien sudah mulai membaik dan sudah pulang. Tetapi untuk yang masih dirawat pihaknya masih terus melakukan observasi.

Baca juga: Jawa Barat Jadi Provinsi Dengan Kasus Keracunan MBG Terbanyak di Indonesia, Ini Rinciannya

"Kalau yang pulang sudah mulai membaik, itu gejala ringan, sedang. Tapi keputusannya observasi 24 jam biar tidak terulang lagi jadi tadi pagi sudah banyak beberapa yang pulang," ucap Muhammad.

Di sisi lain pihaknya memastikan, akan siap jika pasien yang harus dirawat di RSUD Lembang terus bertambah. Sehingga, terus menyiagakan sejumlah tenaga medis dan puluhan tempat tidur.

"Sejauh ini kami sudah koordinasi internal, disiapkan tenaga kesehatan untuk back up. Kalau pasien datang kita panggil. Tempat tidur aman, ada 39 tempat tidur," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved