Dapur MBG di Berbagai Wilayah Hasilkan 10 Kg Sampah Per Hari, Wamen Lingkungan Hidup Imbau Soal Ini

Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap wilayah kerap menghasilkan sampah organik yang cukup banyak

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
SAMPAH DAPUR MBG - Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono saat memberikan keterangan soal sampah yang dihasilkan dapur MBG 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap wilayah kerap menghasilkan sampah organik yang cukup banyak, sehingga kondisi ini dinilai harus dilakukan pengolahan.

Kondisi tersebut mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup agar sisa sampah dari MBG itu tidak menimbulkan penumpukan sampah di setiap wilayah yang terdapat dapur MBG.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono mengatakan, biasanya tiap dapur MBG menghasilkan sekitar 10 kilogram sampah per hari, tetapi hal tersebut tergantung menu yang disajikan dan tentu harus tetap dipilah.

Baca juga: Sisi Lain Bojan Hodak Diungkap Adam Przybek, Singgung Soal Kelola Pemain

"Dengan memilah lebih dulu, itu sudah merupakan langkah yang sangat baik. Sampah bisa ditaruh di komposter, dibiarkan beberapa waktu," ujarnya di SPPG Husein Sastranegara, Selasa (23/9/2025).

Setelah dibiarkan, kata Diaz, air lindinya bisa digunakan untuk menyiram tanaman, sementara sisanya menjadi kompos. Sebab, komposter dalam beberapa tahun ini bisa tersebar lebih banyak, tergantung anggaran yang tersedia.

Diaz memastikan, pihaknya siap mendukung program ini dan memberikan pendampingan untuk pengelolaan limbah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang lebih baik.

"Kemudian memberikan komposter, dan mungkin suatu saat, jika ada rejeki lebih di KLH, kami bisa juga memberikan IPAL. Yang jelas, kami siap membantu dan memberikan pendampingan serta kolaborasi apapun untuk SPPG yang ada di Indonesia," kata Diaz.

Nantinya, kata dia, komposter ini bisa digunakan oleh dapur SPPG, sehingga dengan begitu nantinya pengolahan sampah di dapur MBG tersebut bisa tertata dengan baik.

Baca juga: Viral Menu MBG di Majalengka, Penyedia Tegaskan Sesuai Standar Gizi dan Bikin Anak Sehat

Diaz mengatakan, untuk saat ini KLH sedang dalam proses membuat juknis tentang pengelolaan sampah, limbah, dan air, yang nantinya akan dibagikan kepada BGN untuk memperkuat pengelolaan sampah.

"Artinya, kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan kawan-kawan, karena meski tanpa juknis, mereka sudah mulai mengelola sampahnya. Mudah-mudahan secepatnya juknis ini selesai, mungkin dalam sekitar sebulan ke depan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved