KBM Pelajar di Bandung Kembali Normal Setelah Sempat Diberlakukan PJJ Imbas Demo Ricuh

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi pelajar di Kota Bandung kembali normal setelah sebelumnya diterapkan pembelajaran jarak jauh

tribun
KBM PELAJAR - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi pelajar di Kota Bandung kembali normal setelah sebelumnya diterapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) imbas terjadi gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi pelajar di Kota Bandung kembali normal setelah sebelumnya diterapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) imbas terjadi gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh.

Sebelumnya, Pemkot Bandung menetapkan 32 sekolah untuk melaksanakan PJJ.

Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan pengamanan agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan tanpa gangguan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan, PJJ tersebut diputuskan hanya tiga hari, sehingga untuk saat ini KBM di sekolah sudah normal atau kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti biasa.

Baca juga: Daftar 29 Sekolah di Bandung yang Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Imbas Siaga Satu Demo

"Tapi ada dua surat edaran, nah yang satu lagi kalau memang nanti kondisinya seperti kemarin lagi (demo ricuh) itu dikembalikan kepada para kepala sekolah masing-masing," ujarnya saat dihubungi, Minggu (7/9/2025).

Asep memastikan, proses PJJ disaat adanya gelombang aksi unjuk rasa itu tetap berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada kendala seperti masalah internet, sehingga semua orang tua siswa mendukung penuh atas kebijakan ini.

"Respons orangtua bagus, terutama kalau sekolahnya ada di lokasi-lokasi yang jadi tujuan demo. Jadi, sebelum diterapkan PJJ orangtua sangat mengkhawatirkan," kata Asep.

Bahkan hingga saat ini, kata Asep, ada orangtua siswa yang meminta PJJ tersebut terus berjalan sebelum kondisinya benar-benar aman, tetapi Dinas Pendidikan Kota Bandung telah memiliki pertimbangan yang lain.

"Orangtua siswa mendukung penuh, malah pengen terus tapi enggak bisa gitu. Kita harus lihat situasi dan mencermati perkembangan demi perkembangan," ucapnya.

Baca juga: Breaking News: Nandi Encuy, Aktor Preman Pensiun Meninggal Dunia Usai Akhiri Hidup di Rumahnya

Asep mengatakan, proses KBM kembali normal ini sudah berdasarkan hasil diskusi dengan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan yang memang sudah memutuskan agar KBM di semua sekolah kembali dilaksanakan tatap muka.

"Sesuai arahan pak wali sampai pada tanggal 1-3 saja. Kemarin saya lapor lagi apakah diperpanjang, katanya enggak usah lanjut saja, sekarang tatap muka," ujar Asep.

Hanya dia memastikan, jika ke depan kembali terjadi unjuk rasa atau ada hal yang dianggap mengancam terhadap keselamatan peserta didik, maka para kepala sekolah diperbolehkan untuk kembali menggelar PJJ bagi pelajar.

"Silakan menyesuaikan kalau misalnya anggapnya lah di dekat sekolah itu ada titik kumpul orang yang ingin berangkat ke lokasi demo. Itu mangga dikembalikan kepada kepala sekolah yang lebih tahu persoalan," katanya.
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved