Gubernur Dedi Mulyadi Kumpulkan Pimpinan DPRD Jabar Untuk Sikapi Gelombang Aksi Unjuk Rasa

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumpulkan pimpinan DPRD Jabar, menyikapi gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi tiga hari berturut-turut.

Pertemuan itu digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/9/2025). Hadir Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa bersama para wakilnya, ketua Komisi dan Ketua Fraksi masing-masing partai. 

Dikatakan Dedi, hasil dari pertemuan itu salah satunya memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja sektor informal, sesuai dengan tuntutan masa aksi.

Baca juga: Akhir Bursa Transfer, Persib Gaet Beberapa Pemain Mentereng dan Pinjamkan 4 Pemain Lokal

"Salah satunya yang kita gulirkan adalah asuransi untuk pekerja informal, asuransi ketenagakerjaan. Di situ ada ojol, ada tukang bangunan, ada tukang sapu, sampai para petani, nelayan, semua pembantu rumah tangga," ujar Dedi. 

Selain itu, DRPD dan Pemprov Jabar juga sepakat melakukan realokasi anggaran untuk dialihkan kepada kebutuhan masyarakat.

"Ya, jadi intinya bahwa respon yang harus kita lakukan adalah dalam bentuk tindakan nyata keberpihakan. Kalau keberpihakan Pemerintah Provinsi tentunya adalah keberpihakan program," katanya.

Nantinya, anggaran-anggaran yang dianggap tidak efektif dan tidak tepat akan dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat. 

Baca juga: Asap Hitam Selimuti Kantor DPRD Purwakarta, Ratusan Mahasiswa Kembali Lakukan Unjuk Rasa

"Dan yang paling utama setelah ini adalah harus ada recovery ekonomi," katanya.

Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa mengatakan bahwa realokasi yang dilakukan DRPD Jabar adalah menghapus perjalan dinas luar negeri dan mengurangi perjalan dinas luar Provinsi.

"Nanti bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seperti yang tadi Pak Gubernur sampaikan," ujar Buky. (Tribun Jabar/Nazmi)