Operasi Zebra Lodaya 2025

Operasi Zebra Lodaya Masih Berlangsung, Ini 6 Titik Rawan Razia di Cirebon

Berikut adalah daftar titik lokasi rawan razia di Cirebon saat pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025.

TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
OPERASI ZEBRA LODAYA - Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 di Jalur Pantura Cirebon. Berikut adalah daftar titik lokasi rawan razia di Cirebon saat pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025. 

Ringkasan Berita:

 

TRIBUNCIREBON.COM- Berikut adalah daftar titik lokasi rawan razia di Cirebon saat pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025.

Polda Jawa Barat menggelar Operasi Zebra Lodaya 2025 di berbagai lokasi selama dua pekan.

Operasi Zebra Lodaya digelar mulai Senin (17/11/2025) hingga Minggu (30/11/2025).

Operasi Zebra Lodaya 2025 bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan, dan meningkatkan ketertiban serta ketaatan dalam berkendara.

Pada operasi kali ini, Polda Jawa Barat menggabungkan sistem electronic traffice law enforcement (ETLE) sebanyak 95 persen dan tilang manual sebanyak lima persen.

Baca juga: 25 Titik Rawan Razia Operasi Zebra Lodaya 2025 di Bandung, Jangan Sampai Kena Tilang

Ini beberapa titik yang menjadi lokasi razia di wilayah hukum Polresta Cirebon berdasarkan pengamatan operasi-operasi yang digelar sebelumnya:

1. Simpang Empat Sumber
2. Simpang Empat Weru
3. Simpang Empat Palimanan 
4. Pertigaan Lemahabang 
5. Depan Polresta 
6. Sekitar Jalan Watubelah 

Libatkan 2.088 Polisi
Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan mengatakan operasi zebra Lodaya 2025 ini digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar dan polres jajaran.

Secara khusus, kata Kapolda, operasi ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang hari raya Natal tahun 2025. 

"Sebanyak 2.088 personel dilibatkan, terdiri dari 520 personel Satgas Polda Jabar dan 1.568 personel Satgasres jajaran," ujar Kapolda Jabar dikutip dari Tribun Jabar.

Kapolda Jabar menambahkan, target utama operasi ini ialah berkurangnya fatalitas korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dan pelanggaran lalu lintas, serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. 

"Sasaran operasi, meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG), dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini juga mengedepankan kegiatan di bidang Harkamtibmas Lantas dengan perpaduan strategi Preemtif (40 persen), Preventif (40 persen), dan Represif (20 persen) yang humanis.

Baca juga: 40 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2025, Desain Menarik dan Gratis

Untuk tindakan represif (penindakan), Kapolda Jabar menekankan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebesar 95 persen dan hanya 5 persen penindakan manual. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved