Banjir di Waled Cirebon

Cara Dinsos Cirebon Jaga Warga Waled Tetap Makan di Tengah Banjir

Dinas Sosial menyiapkan logistik untuk korban banjir di Waled, Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
BANJIR DI WALED - Banjir menerjang di desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, yakni Desa Gunung Sari dan Desa Mekarsari 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Di tengah masyarakat yang kelimpungan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, dapur sosial bergerak cepat.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon memastikan warga tetap mendapatkan makanan layak, meski akses di lapangan tidak mudah ditembus.

Sejak pagi, tim asesmen sudah lebih dahulu diturunkan untuk memetakan kebutuhan mendesak.

Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi mengatakan, penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan langsung dari warga terdampak.

“Distribusi bantuan kami lakukan setelah tim asesmen turun (sejak kemarin)."

"Tim sudah ada di lokasi sejak pagi kemarin untuk mendata dan memastikan bantuan sesuai kondisi lapangan,” ujar Hafidz saat berbincang dengan media, Jumat (21/11/2025).

Bantuan awal yang diberikan berupa paket nasi, sesuai hasil asesmen dan permintaan resmi dari camat serta kepala desa.

Menurut Hafidz, kebutuhan konsumsi warga menjadi prioritas utama pada masa darurat banjir ini.

“Bantuan makanan ini diperuntukkan untuk kebutuhan pagi, siang, dan sore."

"Setiap penyaluran ada 500 paket yang dibagikan kepada warga terdampak,” ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa pemenuhan kebutuhan makan merupakan langkah pertama sebelum masuk pada bantuan penunjang lainnya.

“Pemenuhan kebutuhan makan menjadi prioritas."

"Untuk bantuan lanjutan, kami masih menunggu hasil asesmen berikutnya,” kata dia.

Terkait permintaan alat kebersihan pascabanjir, Hafidz menyebut masih dibahas dan dikoordinasikan dengan perangkat daerah terkait. 

Untuk saat ini, Dinsos memusatkan peran pada kebutuhan logistik agar warga tidak kekurangan pasokan makanan.

“Kami fokus pada layanan logistik agar warga tetap mendapatkan akses makanan layak,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa seluruh upaya ini dilakukan untuk mendukung kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

“Lihat hasil asesmen dan perkembangan. Kami mendukung penanganan yang dilakukan BPBD,” ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Cirebon mencatat 1.164 rumah terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Waled sejak Rabu (19/11) malam. 

Banjir terjadi karena curah hujan tinggi, sehingga debit Sungai Ciberes meluap dan masuk ke permukiman dengan ketinggian air mencapai 70–120 sentimeter. 

Total warga terdampak mencapai 3.724 jiwa, dengan 29 orang di antaranya sempat mengungsi ke lokasi lebih aman.

Baca juga: Sudah Normalisasi 2,7 KM, Waled Cirebon Tetap ‘Tenggelam’: BBWS Bongkar Akar Masalah Banjir

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved