Berita Cirebon Hari Ini

Pemkab Cirebon Ungkap Manfaat Besar Kampung Donor Darah yang Mulai Menyebar ke Desa-Desa

Pemkab Cirebon membangun budaya donor berbasis komunitas melalui program Kampung Donor Darah yang perlahan menyebar ke desa-desa

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KAMPUNG DONOR DARAH - Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman buka suara soal Kampung Donor Darah 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Cirebon membangun budaya donor berbasis komunitas melalui program Kampung Donor Darah yang perlahan menyebar ke desa-desa
  • Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman menegaskan, program ini bukan hanya soal berdonor, melainkan upaya memperkuat jejaring kemanusiaan dari tingkat akar rumput

 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Gerakan kemanusiaan di Kabupaten Cirebon kini memasuki babak baru.


Pemerintah daerah tak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan darah di PMI, tetapi mulai membangun budaya donor berbasis komunitas melalui program Kampung Donor Darah yang perlahan menyebar ke desa-desa.


Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman menegaskan, program ini bukan hanya soal berdonor, melainkan upaya memperkuat jejaring kemanusiaan dari tingkat akar rumput.

Baca juga: Sejumlah Pengendara Ini Jadi Target Operasi Zebra Lodaya 2025 di Sukabumi


"Kami sudah meresmikan salah satu Kampung Donor Darah di Desa Babakan Gebang, sebagai upaya memperluas titik-titik donor berbasis komunitas,” ujar Agus saat berbincang dengan media, Kamis (20/11/2025).


Agus menyampaikan apresiasinya kepada warga Babakan Gebang yang dinilai konsisten mengikuti kegiatan donor darah setiap tiga bulan.


Menurutnya, desa tersebut menunjukkan bagaimana semangat gotong royong dapat diterjemahkan menjadi aksi nyata yang membantu banyak nyawa.


“Masyarakat di sana konsisten ikut donor darah secara rutin."


"Pemerintah daerah menyambut baik program tersebut karena bisa memperkuat budaya gotong royong serta membantu pemenuhan stok darah di PMI Kabupaten Cirebon,” ucapnya.


Selain memperkuat solidaritas sosial, program ini juga diharapkan menjadi model yang bisa ditiru oleh desa lain.


Saat ini, baru 18 titik Kampung Donor Darah yang aktif berjalan.


“Menurut kami, Kampung Donor Darah tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain."


“Ke depan kami ingin program ini ada di 40 kecamatan, karena setetes darah sangat berarti untuk membantu sesama," jelas dia.


Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Sri Heviayana menjelaskan, alasan Babakan Gebang dipilih sebagai salah satu Kampung Donor Darah.


Ia menyebut tingkat partisipasi masyarakat di desa tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.


"Desa tersebut dipilih karena tingkat partisipasi warganya terus meningkat setiap tahun,” kata Sri.


Menariknya, antusiasme warga tidak menurun meski kegiatan dilakukan pada bulan Ramadan, periode yang biasanya membuat jumlah pendonor menurun drastis.


“Meski kegiatan dilakukan pada bulan Ramadan, antusiasme warga tetap tinggi."


"Pada periode itu, warga Babakan Gebang bisa mencapai sekitar 100 pendonor dan angka itu cukup signifikan,” ujarnya.


Keberadaan Kampung Donor Darah juga mempermudah pemenuhan kebutuhan darah berkat adanya bank data golongan darah yang disusun di tingkat desa. 


Data tersebut memudahkan PMI mencari pendonor secara cepat, terutama dalam situasi darurat.


Sri mengatakan pihaknya masih memanfaatkan anggaran dari APBD untuk menjalankan program ini, termasuk membentuk kampung donor darah di lima kecamatan setiap tahun.


“Kami berharap seluruh desa di Kabupaten Cirebon dapat memiliki Kampung Donor Darah, meski diakui kalau keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan dalam pengembangannya,” ucap Sri.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved