Berita Cirebon Hari Ini

600 Rumah ‘Tenggelam’ Semalam! Fakta Banjir Langganan Gunung Sari Cirebon Dibongkar Perangkat Desa

600 Rumah ‘Tenggelam’ dalam Semalam! Fakta Banjir Langganan Gunung Sari Cirebon Dibongkar Perangkat Desa

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Hujan hanya turun sekitar satu jam, namun cukup untuk membuat ratusan rumah di Desa Gunung Sari, Kecamatan Waled, ‘tenggelam’ dalam semalam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Hujan hanya turun sekitar satu jam, namun cukup untuk membuat ratusan rumah di Desa Gunung Sari, Kecamatan Waled, ‘tenggelam’ dalam semalam.

Banjir yang kembali merendam lima dusun sekaligus itu disebut warga sebagai “ritual tahunan” yang tak kunjung menemukan solusi.

Perangkat Desa Gunung Sari, Nanang Hendriana, membongkar penyebab utama banjir yang kembali melumpuhkan desanya, sampai pada Kamis (20/11/2025) pagi.

“Kemarin itu sejak jam 15.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, hujan terlalu deras di sini."

Baca juga: Rumah Tergenang 70 Cm! Dua Video Banjir Waled Cirebon Viral, Polisi Ungkap Kondisi Terkini


"Apalagi di wilayah Kuningan sangat deras. Jadi di sini itu sebenarnya banjir kiriman dari wilayah Kuningan, Pak,” ujar Nanang saat ditemui di area Balai Desa, Kamis (20/11/2025).

Menurutnya, air mulai merangkak naik ke permukiman sekitar pukul 18.00–19.00 WIB, tak lama setelah warga menerima informasi soal ketinggian bendungan Ambit yang meningkat.

“Dari Ambit ada info bendungan naik, jadi masyarakat sudah waswas."

"Ternyata iya, banjir juga. Ketinggian air di bendungan itu 90 cm,” ucapnya.

Baca juga: "Jam 9-an Tiba-Tiba Masuk!" Dua Warga Bongkar Banjir Waled Cirebon yang Tiap Tahun Jadi Langganan


Banjir yang datang cepat membuat hampir seluruh wilayah desa tak luput dari rendaman air.

“Rumah ada sekitar 600, kurang lebih 590-an. Dari Dusun 1 sampai Dusun 5 terdampak semua,” jelas dia.

Ketinggian air di dalam permukiman berkisar 40–70 sentimeter, sementara beberapa titik yang lebih rendah mencapai setinggi paha orang dewasa.

Nanang mengungkapkan, dua lokasi pengungsian sempat dibuka malam sebelumnya.

Baca juga: Mereka yang Bertumbuh Bersama Sinyal, Kisah Post Parfum Cirebon Menaklukkan Ruang Digital


“Yang diungsi ada. Kita buka dua pengungsian di Balai Desa dan di rumah Pak Kuwu,” katanya.

Namun, Kamis pagi, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved