Operasi Zebra Lodaya 2025
Titik Lokasi Operasi Zebra Lodaya 2025 di Kabupaten Cirebon
Operasi Zebra Lodaya 2025 mulai digelar Polresta Cirebon. Di sini lokasinya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
"Ada teman-teman dari Jasa Raharja dan Dinas Kesehatan."
"Kami bisa menentukan karakteristik pelanggaran, karakteristik kecelakaan, dan seterusnya,” katanya.
Data ini menjadi dasar polisi menentukan titik-titik yang perlu intervensi, termasuk lokasi rawan kecelakaan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon.
Adapun, Kabupaten Cirebon merupakan jalur utama ekonomi nasional.
Pergerakan kendaraan yang sangat tinggi membuat potensi kecelakaan tetap besar.
“Cirebon adalah jalur Pantura, jalur ekonomi nasional."
"Pergerakan orang dan barang tinggi, sehingga potensi kecelakaan juga cukup besar,” ujarnya.
Karena itu, petugas akan lebih sering ditempatkan di jalur tersebut.
“Titik yang prioritas itu Pantura, mulai dari perbatasan Indramayu sampai perbatasan Jawa Tengah,” ucap Anom.
Selain parkir liar, pelanggaran terbesar yang menyebabkan fatalitas justru datang dari pengendara roda dua. Angkanya mencengangkan.
“Hampir 90 persen ke atas, 94 sampai 97 persen fatalitas itu terjadi bukan hanya karena kecelakaannya, tetapi karena efek tidak menggunakan helm,” jelas dia.
Anom kembali mengingatkan warga agar mengenakan helm saat berkendara, terutama selama operasi berlangsung.
Meski teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sudah berfungsi menangkap pelanggaran, proses penindakan belum bisa dilakukan karena belum tersinkronisasi dengan Pemda dan Kejaksaan.
“ETLE baru bisa men-capture dan menentukan pelanggaran, tapi belum sampai proses penindakan karena masih dalam tahap development."
“Pelanggarannya sudah ada, tapi data itu mau kita tindaklanjuti ke mana? Itu yang belum sinkron,” katanya.
Baca juga: Aksi Curanmor di Sampiran Cirebon Terekam CCTV, Motor WR 155R Raib
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/Gelar-Pasukan-Operasi-Zebra-Lodaya-2025.jpg)