Keracunan MBG di Weru Cirebon

20 Murid di Cirebon Diduga Keracunan MBG, Dinkes: ''Makanannya Soto Ayam, Ada Toge dan Kol''

Pihak terkait langsung mendatangi SPPG yang memasak MBG untuk sekolah tersebut.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KERACUNAN MBG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni saat memberikan penjelasan mengenai keracunan MBG di Plered. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak 20 murid Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (4/11/2025).

Peristiwa ini terjadi di SD 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru dan sempat membuat panik para guru serta orang tua.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, membenarkan kejadian tersebut. 

Ia mengatakan, seluruh siswa mengalami gejala yang muncul tak lama setelah makan siang.

“Ya, jadi ada 20 siswa yang mengalami setelah makan MBG, mengalami pusing, mual, muntah. Itu ada 20 anak."

"Dari jumlah itu, 13 sudah pulang, sisanya tujuh masih observasi di Puskesmas Plered,” ujar Eni kepada media, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, dugaan awal gejala muncul setelah para siswa menyantap menu MBG yang hari itu berupa soto ayam.

“Dugaannya sementara karena habis makan MBG, gitu kan."

"Habis makan itu keluar gejala pusing, mual, muntah,” kata Eni.

Ia menambahkan, saat ini Dinkes sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

“Nanti kan kita lagi diperiksa nih sampelnya."

"Jadi dugaannya dari mana itu kan kita masih bawa sampelnya,” katanya.

Eni menyebut, menu soto ayam yang disajikan terdiri dari ayam suwir, kol dan toge.

“Jadi hari ini masaknya tuh soto ayam. Soto ayam itu di dalamnya ada toge, ada kol, ada ayam,” ujarnya.

Dari hasil penelusuran, Eni memastikan kasus tersebut hanya terjadi di satu sekolah.

“Iya, di satu sekolah SD Satu Wetan Dua itu,” ucap Eni.

Meski begitu, kondisi para siswa kini sudah berangsur membaik.

“Kalau tadi sih kondisinya sudah membaik."

"Hanya kita memastikan untuk tidak ada gejala lain karena ada yang muntah, ada yang masih pusing, ada yang masih mual,” kata dia.

Pihaknya bersama Kapolresta Cirebon dan Kasat Reskrim juga langsung melakukan sidak ke dapur SPPG, lokasi pengolahan menu MBG.

“Hasil sidak tadi, kami dengan Bu Kapolres dan Kasat Reskrim sudah ke sana."

"Kalau lihat kondisi di SPPG itu bagus, bersih."

"Bahkan kami sudah mencicipi masakan yang hari ini dimakan,” katanya.

Menurut Eni, baik dirinya maupun Kapolres turut mencicipi soto ayam tersebut dan tidak merasakan keluhan apa pun.

“Kita sudah makan, Bu Kapolres juga makan. Enggak apa-apa,” ujarnya.

Sementara dari pengakuan pihak pengelola dapur MBG, bahan makanan yang digunakan telah dipastikan berkualitas.

“Kalau dari pihak mitra mengakuinya, mereka membeli bahan makan itu yang bagus. Kalau tidak bagus ya dikembalikan,” ucap Eni.

Meski demikian, Eni mengakui ada laporan dari orang tua siswa yang menyebut daging ayam suwir tercium agak asam.

“Daging suwirnya cukup bau, ya. Makanya kan sampelnya sudah diambil. Mudah-mudahan besok bisa keluar hasilnya,” ucap dia.

Menu soto ayam MBG hari ini sendiri didistribusikan ke sekitar 3.000 siswa di delapan sekolah tingkat SD.

Namun, sejauh ini belum ada laporan tambahan dari sekolah lain.

“Belum ada. Mudah-mudahan jangan ada lagi,” katanya.

Pantauan Tribun di dapur SPPG yang mendistribusikan menu MBG ke 20 murid yang diduga keracunan tersebut menunjukkan suasana cukup ramai.

Terlihat petugas kepolisian, instansi terkait, serta pihak sekolah ikut melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan pengelola dapur.

Lokasi dapur SPPG berada di Jalan Syekh Bayanillah, Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Sebelumnya, dugaan keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG) ini viral di media sosial setelah sebuah video berdurasi 11 detik tersebar luas di berbagai grup WhatsApp.

Dalam video yang dilihat Tribun, tampak beberapa murid berseragam putih-merah dirawat di ruang mirip Unit Kesehatan Sekolah (UKS) atau klinik.

Seorang siswi tampak pucat sambil memegang tisu, sementara di belakangnya terlihat tiang infus.

Beberapa anak lain juga berbaring di ranjang dan di lantai beralaskan karpet, dengan sejumlah guru dan tenaga medis membantu penanganan.

Baca juga: Breaking News, Viral Video Keracunan MBG di Cirebon, Sejumlah Murid SD Diinfus

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved