Viral MBG Basi di Cirebon

MBG Basi di SDN Argapura Cirebon, Kepala Sekolah Ungkap Bukan Kejadian Pertama

Kepala SDN Argapura angkat bicara mengenai MBG basi di sekolahnya siang tadi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MBG BASI - Kepala SDN Argapura, Moh Syafei.Ia menjelaskan mengenai temuan MBG basi di sekolahnya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kasus makanan program Makan Bergizi (MBG) yang diduga basi dan ditemukan ulat di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, rupanya bukan kejadian pertama.

Kepala SDN Argapura, Moh Syafei mengungkap, bahwa sebelumnya pihak sekolah juga pernah menemukan menu makanan MBG dalam kondisi tidak layak konsumsi.

“Sebelumnya pernah, cuma enggak terlalu heboh."

"Karena sempat saya cicipi dulu, pas dicoba itu jamurnya bau,” ujar Moh Syafei saat ditemui di sekolah, Senin (3/11/2025).

Ia menyebut, saat itu jamur yang menjadi salah satu lauk MBG memiliki aroma tidak sedap dan rasa yang aneh.

“Iya, bau terus rasanya nggak enak, bau jamurnya itu."

"Makanya saya langsung bilang, ‘Tolong yang bertanggung jawab, jamur jangan dimakan,’” ucapnya.

Menurutnya, kejadian kali ini menjadi ramai karena video temuan makanan basi dan ulat di SDN Argapura terlanjur beredar luas di berbagai grup media sosial.

“Kebetulan hari ini saya puasa, jadi enggak sempat ngecek."

"Tapi yang tahu pertama itu ibu guru dan petugas yang lagi kontrol."

"Mereka yang lihat kalau makanannya bau dan ada ulatnya,” jelas dia.

Ia menjelaskan, makanan yang tercium bau basi langsung diamankan oleh pihak sekolah dan dibawa ke penyedia MBG sebagai bentuk laporan.

"Makanya langsung dimasukkan ke wadah dan dibawa ke pihak MBG,” katanya.

Namun, yang disayangkan, menurut Syafei, pihak MBG justru ikut menyebarkan informasi terkait temuan tersebut ke berbagai pihak.

"Pihak MBG-nya malah menyebarkan sendiri. Padahal seharusnya dirahasiakan dulu. Malah seperti membongkar aibnya sendiri,” ujarnya.

Terkait langkah yang diambil sekolah, Syafei mmenegaskan, bahwa hanya menghentikan pembagian makanan yang terbukti basi.

Menu lainnya tetap diberikan jika dinilai aman.

“Kalau yang bau-nya ya stop, tapi yang lain aman, aman,” ucap Syafei.

Lebih lanjut, Syafei berharap pihak penyedia MBG dan koperasi sekolah bisa lebih teliti dan memperhatikan waktu memasak agar makanan tetap segar hingga ke tangan siswa.

“Harapannya pihak MBG atau koperasi harus teliti lah."

"Dengan adanya aduan-aduan seperti ini, jangan sampai sembarangan."

"Masaknya juga jangan terlalu malam, nanti bisa basi,” kata dia.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura menegur pihak penyedia Makan Bergizi (MBG) karena diduga memberikan makanan basi dan ditemukan ulat.

Video berdurasi sekitar 35 detik itu memperlihatkan Mila, wali murid kelas 1 SDN Argapura, yang menunjukkan kondisi makanan MBG yang dibawanya di ruang kelas.

“Sebelum dibagiin ke anak-anak itu, kita sudah ngecek dulu."

"Pas dibuka itu sudah tercium bau basi,” ujar Mila saat ditemui di lokasi, Senin (3/11/2025).

“Saya sampai bilang ke anak-anak, ‘Jangan dimakan, tolong jangan dimakan sayurannya.’ Pas dicek, memang basi semua ini,” tambahnya.

Mila juga mengaku menemukan seekor ulat di salah satu menu sayur kacang panjang.

"Ada ulatnya, besar di sayur kacang. Kemungkinan dari kacangnya itu,” jelasnya.

Ia mengatakan, makanan itu belum sempat dimakan oleh siswa karena sudah lebih dulu dicegah.

"Belum sempat dimakan sama anak-anak, karena saya sudah wanti-wanti. Sudah tercium bau basi, jadi saya larang mereka makan,” ujarnya.

Mila berharap pihak penyedia MBG lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang diberikan kepada siswa.

"Program makan bergizi ini kan seharusnya untuk menjaga kesehatan anak-anak, bukan malah membahayakan."

"Jadi mohon lebih diperhatikan lagi,” ucapnya.

Baca juga: Viral MBG di SDN Argapura Cirebon Basi dan Ada Ulat, Ini Penjelasan Pihak Dapur

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved