Dari Uang Tunai ke QRIS: Jalan Moh Toha Jadi Simbol Digitalisasi UMKM Cirebon

Dari sekitar 140 pedagang yang berjualan di Pujaan Toha, 122 di antaranya telah menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran utama

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
GUNAKAN QRIS - Potret keramaian pedagang UMKM di sepanjang Jalan Raya Moh Toha, Kota Cirebon. Dari sekitar 140 pedagang yang berjualan di Pujaan Toha, 122 di antaranya telah menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran utama. 


“Anak muda zaman sekarang gak mau ketinggalan."


"Mereka lebih suka cashless, kadang juga karena promo-promo dari bank,” ujarnya.


Asih menambahkan, alasan utama pedagang menggunakan QRIS adalah kemudahan dan efisiensi.


Tak perlu repot menyiapkan uang receh, tak perlu takut uang palsu. 


"Sekarang semua lebih mudah, tinggal lihat laporan transaksi aja di HP,” katanya.


Sore berganti malam dan Pujaan Toha semakin ramai. 


Lampu neon warna-warni menciptakan suasana seperti pasar malam modern.


Di tengah kepadatan pengunjung, Masbro (36), seorang pelanggan tetap, tampak asyik menatap layar ponselnya.


“Satu, lebih cepet. Praktis juga, gak harus nunggu kembalian."


“Saya udah dua tahun terakhir pakai QRIS buat semua transaksi. Mulai dari beli makan sampai parkir," ujarnya setelah memindai QRIS di lapak minuman dingin.


Bagi sebagian pengunjung, transaksi digital bukan lagi pilihan melainkan kebiasaan.


Putri (25), pengunjung lain, bahkan mengaku hampir tak pernah membawa uang tunai.


“Kalau di tempat lain uangnya gak ada kembalian, jadi kebanyakan pakai QRIS."


"Sekarang mah enak, tinggal tap aja, cuma ya, asal kuota internet gak habis," katanya.


Menurut Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon, penggunaan QRIS di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) tumbuh pesat dalam setahun terakhir.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved