Berita Cirebon Hari Ini

Program Makan Bergizi Gratis di Kesenden Cirebon Dihentikan Sementara, Pemkot Tunggu Hasil Lab

Program Makan Bergizi Gratis di Kesenden Cirebon Dihentikan Sementara, Pemkot Tunggu Hasil Lab

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MBG DIHENTIKAN- Program Makan Bergizi Gratis di Kesenden Cirebon Dihentikan Sementara, Pemkot Tunggu Hasil Lab 

Pihak penyedia program juga telah menindaklanjuti rekomendasi dengan mempercepat pengiriman makanan ke sekolah-sekolah agar siswa bisa langsung makan saat jam istirahat.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar pelaksanaan MBG tetap aman."

Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 Peristiwa Penting Perjuangan Pertempuran Surabaya


"Karena ini masih dugaan dan belum terbukti, maka program tidak bisa dihentikan sepihak,” katanya. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan program prioritas pemerintah pusat dalam mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah serta mendorong lahirnya Generasi Emas 2045.

Meski sempat muncul dugaan kasus keracunan di Cirebon, Pemkot memastikan pengawasan dan perbaikan terus dilakukan agar program tetap berjalan aman dan berkelanjutan.

Sebelumnya, dugaan kasus keracunan makanan MBG di SDN Kesenden sempat ramai diperbincangkan di media sosial. 

Baca juga: Ceramah Khutbah Jumat Akhir Oktober: Bahaya Hasad bagi Peradaban Manusia


Namun hasil penelusuran tim gizi dan tenaga medis menemukan bahwa gejala mual para siswa bukan disebabkan oleh makanan yang tercemar, melainkan karena kondisi tubuh yang belum sarapan sejak pagi.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kejaksan Kesenden, Igo Prasetia menjelaskan, bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan adanya siswa yang mengeluh mual usai makan MBG.

"Sejak ada info awal hari Rabu siang itu, kami langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pihak sekolah."

"Kami juga dampingi siswa yang mengalami gejala,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Ceramah Khutbah Jumat Akhir Oktober: Bahaya Hasad bagi Peradaban Manusia


Awalnya, hanya tiga siswa yang mengeluh mual dan langsung dibawa ke Puskesmas Kejaksan.

Namun, setelah petugas datang ke sekolah, ditemukan tambahan sepuluh siswa lain dengan gejala serupa.

“Awalnya tiga siswa dibawa ke puskesmas. Lalu petugas datang ke sekolah dan saat ditanya ada lagi yang pusing, ternyata ada sepuluh siswa,” ucap Igo.

Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa salah satu siswa memiliki riwayat maag dan belum makan sejak malam sebelumnya.

Baca juga: Gempa Terkini M4,0 Guncang Meulaboh Aceh Barat, Ini Info Dari BMKG


Menu yang dikonsumsi pagi itu berupa nasi goreng margarin dan susu stroberi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved