Berita Cirebon Hari Ini

Ternyata Bukan Keracunan Massal, Ini Fakta di Balik 13 Siswa SDN Kesenden yang Mual Usai Makan MBG

Ternyata Bukan Keracunan Massal, Ini Fakta di Balik 13 Siswa SDN Kesenden yang Mual Usai Makan MBG

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Potret aktivitas packing Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kejaksan Kesenden, Kota Cirebon 

“Sebelum sekolah, neneknya sudah menyiapkan sarapan. Tapi katanya mau makan nanti saja di sekolah. Nah, pas di sekolah langsung makan nasi goreng margarin dan susu stroberi."

“Menurut ahli gizi kami, perpaduan susu dan margarin pada perut kosong bisa memicu mual, apalagi bagi anak dengan maag,” katanya.

Baca juga: Daftar 12 Pejabat Pemkab Kuningan yang Ikut Uji Kompetensi Calon Sekda


Igo menyebut, dugaan kuat penyebab mual bukan karena makanan MBG yang tercemar, melainkan faktor intoleransi makanan dan kondisi tubuh siswa yang belum makan.

Beberapa siswa lain juga diketahui sudah merasa kurang enak badan sejak berangkat ke sekolah.

Meski begitu, pihak SPPG tetap mengikuti prosedur resmi dengan membawa sampel makanan ke laboratorium untuk diuji.

“Kita tetap ikut aturan. Sampel makanan sudah dikirim ke lab untuk diperiksa, biar hasilnya jelas,” ujarnya.

Baca juga: PERLUASAN MBG di Karawang: Wujud Komitmen Bersama Bangun Generasi Sehat dan Cerdas


SPPG Kejaksan Kesenden sendiri saat ini mengelola 3.274 porsi MBG setiap harinya untuk sembilan sekolah, terdiri dari delapan SD dan dua SMP di wilayah Kejaksan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty juga menegaskan, bahwa insiden ini masih dalam tahap investigasi dan belum bisa disebut sebagai keracunan massal.

“Peristiwa itu diduga berkaitan dengan konsumsi MBG, tapi belum tentu karena kontaminasi makanan. Bisa juga karena intoleransi tubuh terhadap bahan makanan tertentu,” ucap Maria.

Ia menyebut, menu MBG yang disajikan hari itu berupa nasi goreng jagung, chicken katsu, tempe tepung, tumis bok choy dan susu stroberi.

Baca juga: Harga Emas Antam di Jogjakarta dan Solo Hari Ini 24 Oktober 2025 Kian Melesat Jadi Segini


Dari total 127 siswa yang makan, hanya 13 yang mengalami gejala ringan dan seluruhnya kini sudah pulih.

“Alhamdulillah, tidak ada penambahan kasus di sekolah lain. Semua anak yang sempat mual kini sudah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa,” jelas dia. 

Kini, aktivitas belajar di SDN Kesenden sudah kembali normal.

Namun, pihak dinas dan penyedia MBG akan terus melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami tetap lakukan pembinaan kepada penyedia MBG, dan hasil lab nanti akan jadi acuan untuk perbaikan ke depan,” kata Igo.

 
 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved