Berita Cirebon Hari Ini
Pasar Darurat Jungjang Cirebon Dibongkar, Lapak-lapak Pedagang Kini Diratakan Dengan Tanah
Lapak-lapak pedagang Pasar Darurat Cirebon yang berdiri bertahun-tahun di tengah jalan itu akhirnya diratakan dengan tanah
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Deru mesin alat berat memecah kesunyian pagi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (15/9/2025).
Sejak pukul 07.00 WIB, lapak-lapak pedagang Pasar Darurat yang berdiri bertahun-tahun di tengah jalan itu akhirnya diratakan dengan tanah.
Dua alat berat dikerahkan untuk membongkar bangunan semi permanen berbahan baja ringan tersebut.
Material berserakan di tengah jalan hingga sempat melumpuhkan arus lalu lintas.
Puluhan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri, hingga Dinas Perhubungan berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi adanya penolakan pedagang.
Baca juga: Mauricio Souza Murka Usai Poin Penuh Persija Jakarta Melayang Begitu Saja, Ditahan Bali United
Namun hingga siang hari, pembongkaran berjalan kondusif.
Usai dibongkar, material bangunan diangkut dengan truk.
Jalan Ki Hajar Dewantara pun kembali bersih, bebas dari bangunan pasar darurat.
Plt Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wisma Wijaya menegaskan, pembongkaran dilakukan setelah adanya laporan resmi dari dinas teknis dan pemerintah desa.
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat, Guncang Kabupaten Sukabumi Pada Senin Siang
“Kegiatan ini menindaklanjuti aduan dari Dinas PUTR terkait kontrak sewa yang sudah habis."
"Selain itu juga ada laporan dari Kuwu Jungjang sebagai penanggung jawab di wilayah."
"Kami sebagai penegak Perda merespons aduan tersebut sesuai SOP,” ujar Wisma di lokasi pembongkaran, Senin (15/9/2025).
Ia menjelaskan, tindakan itu juga berlandaskan regulasi daerah.
“Kami laksanakan sesuai Perda Kabupaten Cirebon Nomor 7 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Perda Nomor 11 Tahun 2012 Serie A6 tentang Garis Badan Jalan,” ucapnya.
Menurut Wisma, sebelum turun membongkar pihaknya lebih dulu menggelar rapat koordinasi lintas instansi dan mensosialisasikan surat pemberitahuan kepada para pedagang.
“Alhamdulillah, proses berjalan lancar. Kami apresiasi dukungan warga Jungjang dan masyarakat Kabupaten Cirebon. Semuanya kondusif sesuai rencana,” jelas dia.
Kini, akses Jalan Ki Hajar Dewantara kembali lega.
Tak ada lagi deretan bangunan pasar darurat yang selama ini memakan badan jalan.
Sementara pada Agustus 2025 lalu, Bupati Cirebon, Imron bersama jajaran Forkopimda turun langsung melakukan sosialisasi ke para pedagang yang lapaknya akan dibongkar.
Saat itu, sempat diwarnai penolakan pedagang. Awalnya, kegiatan berjalan kondusif.
Namun, sejumlah pedagang menghadang rombongan dan menyuarakan penolakan mereka.
Dalam dialog terbuka, Imron menegaskan relokasi dilakukan demi kepentingan bersama.
“Kedatangan saya bersama Forkopimda untuk meninjau Pasar Desa Jungjang yang berdiri di atas Jalan Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan surat edaran PUTR, hari ini merupakan hari terakhir pedagang menempati lokasi pasar darurat ini,” ujar Imron saat itu.
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan lokasi pengganti di lahan milik Polri.
“Kami sudah sediakan pasar darurat baru yang lebih tertata di atas lahan milik Polri. Relokasi ini untuk kemaslahatan bersama,” katanya.
Meski demikian, sebagian pedagang menuntut pemerintah membangun pasar permanen agar tidak terus berpindah-pindah.
Salah satunya H. Nani, yang khawatir pendapatan menurun bila kembali dipindahkan.
“Kalau pindah ke pasar darurat lagi, nanti kalau pembelinya sepi, kami susah menebus kios. Harapan kami pasar permanen segera dibangun, biar tidak pindah-pindah terus,” ujar Nani.
Dialog berlangsung alot, namun pemerintah tetap memastikan relokasi berjalan sesuai jadwal.
Detik-detik Truk Box Hantam Tronton Mogok di Weru Cirebon, Sopir Asal Klaten Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
Kisah Nyata Maryam Difilmkan, Begini Reaksi Haru dan Rasa Khawatir Sang Pemilik Cerita |
![]() |
---|
15 Menit Awal Hitam Putih, Debo Ungkap Bedanya Film Horor 'Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat' |
![]() |
---|
Debo Andryos Ungkap Rahasia Horor saat Syuting Film Maryam, Kru Sampai Bengong di Lokasi |
![]() |
---|
SINOPSIS Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Kehadiran Pemain Pecahkan Suasana Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.