Wajah Ceria Anak SD di Gegesik Cirebon Jadi Bukti Program Makan Bergizi Gratis Mulai Dirasa

Selain memperluas jangkauan, kualitas makanan juga menjadi perhatian utama. 

Ia memastikan setiap SPPG memiliki struktur yang jelas, mulai dari kepala unit, ahli gizi, hingga akuntan untuk menjamin higienitas dan keamanan makanan.

Baca juga: PAUD Hingga SMP di 3 Kecamatan di Majalengka Belajar Daring Mulai 1 September, Antisipasi Aksi Demo

“Ahli gizi dan kepala SPPG bertanggung jawab terhadap kualitas makanan, rasa, juga kebersihan."

"Sehingga diharapkan tidak ada kasus anak-anak yang keracunan, ini harus benar-benar diperhatikan,” katanya.

Sementara itu, Pengelola SPPG Kurnia Gegesik, Surnita Sandi Wiranata menjelaskan, pihaknya menargetkan 4.000 siswa sebagai penerima manfaat.

Namun, pada tahap awal, produksi makanan baru bisa menjangkau sekitar 2.400 porsi per hari.

Baca juga: Sejumlah Anak Muda Diduga Pelajar Bawa Sajam Diamankan Jelang Aksi Demo di Majalengka

“Untuk SPPG Kurnia sendiri, target penerima manfaatnya 4.000 siswa."

"Saat ini di tahap awal kita produksi sekitar 2.400 karena relawan dapur masih adaptasi."

"Diharapkan bulan depan sudah bisa full 4.000 penerima manfaat,” ujar Surnita.

Ia menambahkan, sejauh ini distribusi makanan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

"Sejauh ini memang belum ada kendala, karena sejak awal kita ukur kemampuan relawan dapur."

Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini 1 September 2025 di Jogja dan Solo Turun Tajam Jadi Segini

" Produksi berjalan sesuai jadwal, dan pengiriman ke sekolah-sekolah tidak terlambat,” ucapnya.

Kini, wajah ceria anak-anak SD di Gegesik menjadi simbol harapan.

Program makan bergizi gratis bukan sekadar memberi kenyang, tapi juga memastikan generasi muda tumbuh sehat dengan asupan gizi yang layak.