Warga Argasunya Cirebon Tutup Sumur Gara-gara Limbah: ‘Airnya Keruh dan Bau’, Ini Gara-garanya

Penulis: Eki Yulianto
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUMUR TERCEMAR - Warga Kampung Kalilunyu, RT 04 RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mengeluhkan air sumur yang dahulu jernih dan digunakan untuk minum, mandi, serta mencuci, kini berwarna keruh, berbau tak sedap dan diduga tercemar limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur.

"Karena warga di sini benar-benar terdampak pencemarannya,” kata dia. 

Keluhan serupa juga disampaikan Sri Hayati, warga lainnya.

Ia mengaku sudah dua tahun menutup rapat-rapat sumur di rumahnya karena kondisi air yang tak layak pakai.

“Sudah dua tahun sumur saya tutup dan tidak dipergunakan lagi karena enggak bisa dipakai minum."

"Air sumur saya warnanya keruh dan bau akibat tercemar limbah dari TPA Kopi Luhur,” kata Sri.

Sri juga mengalami gangguan kesehatan akibat masih sempat menggunakan air sumur untuk keperluan mandi dan mencuci.

"Tuh liat kulit saya gatal-gatal waktu saya pakai air sumur ini buat mandi dan nyuci pakaian,” ujarnya, sambil memperlihatkan bekas iritasi di tangannya.

Kini, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan memasak, Sri terpaksa membeli air galon setiap minggu.

Beban ekonomi pun bertambah.

"Ya, kalau untuk minum sih kita beli yang galonan."

"Tapi kan itu jadi pengeluaran tambahan,” ucap Sri.

Baik Asep maupun Sri sempat menunjukkan air sumur di rumah mereka kepada media.

Air itu ditarik dari sumur menggunakan katrol dan terlihat keruh saat ditampung di ember. 

Mereka mengatakan, kondisi air akan jauh lebih parah saat musim hujan.

Baca juga: Hanya Ada Salwa, Ini Cerita Sepi Tapi Penuh Semangat dari SMK Cipto Kota Cirebon

Berita Terkini