Raditya Dika Dorong Mahasiswa UK Maranatha Asah Skill Untuk Buka Peluang Pekerjaan Seluas-luasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RADITYA DIKA - Content Creator, Raditya Dika (tengah), saat menjadi narasumber dalam Kelas Cuan Goes To Bandung di Auditorium Prof Dr PA Soerjadi MA UK Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Jumat (20/6/2025)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Content Creator, Raditya Dika, mendorong para mahasiswa Universitas Kristen (UK) Maranatha untuk mengasah skill yang dimilikinya untuk membuka peluang pekerjaan seluas-luasnya.


Pasalnya, dari skill yang dimiliki bakal membuka peluang untuk mendapatkan banyak pekerjaan, dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya mengingat persaingan di era sekarang sangat terbuka.


Menurut dia, lulusan sarjana tidak lagi harus menempati posisi pekerjaan tertentu seperti dulu, tetapi di era persaingan terbuka seperti sekarang semua orang mendapat kesempatan yang sama asalkan memiliki kemampuan.

Baca juga: Desainer Kondang, Hengki Kawilarang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kabupaten Bandung


"Mumpung di sini banyak mahasiswa, saya mengajak daripada berpikir mau kerja apa lebih baik memikirkan kita punya skill apa yang bisa diterjemahkan menjadi pekerjaan, dan menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dari skill itu," ujar Raditya Dika saat menjadi narasumber dalam Kelas Cuan Goes To Bandung di Auditorium Prof Dr PA Soerjadi MA Universitas Kristen (UK) Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Jumat (20/6/2025).


Ia mengatakan, kondisi semacam itu terjadi hampir di semua sektor pekerjaan, sehingga selama memiliki skill yang dibutuhkan akan relatif mudah untuk mendapatkan banyak pekerjaan.


"Kalau teman-teman mahasiswa di sini memiliki cita-cita menjadi programmer, lebih baik mendefinisikan kita sesuai skill yang dimiliki, sehingga saat ditanya kerja apa jawab saja saya jago mempersuasif orang, kan, bisa menjadi, MC, dan lainnya," kata Raditya Dika.


"Kalau jago story telling mungkin bisa menjadi penulis, stand up comedian, membuat podcast, karena bercerita dengan banyak orang, maupun membuat konten menggunakan skill story telling itu," ujar Raditya Dika.


Karenanya, pihaknya mewanti-wanti jangan sampai pekerjaan tersebut mendefinisikan uang yang didapat dari mana, tetapi dari skill yang dimiliki berapa banyak pekerjaan yang bisa didapatkan.

Baca juga: Chairul Tanjung Minta Mahasiswa Lakukan Tiga Hal Ini Apabila Ingin Sukses


"Dunia sekarang sudah berubah seperti itu, dan sudah sedatar itu, karena era persaingan terbuka ini semua punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan suatu pekerjaan asalkan punya skill-nya," kata Raditya Dika.


Sementara, Financial Expert CNBC Indonesia, Ayyi Achmad H, menyampaikan, menyusun financial planning untuk mencapai financial freedom pada dasarnya relatif mudah.


Pasalnya, kunci suksesnya ialah memiliki minimal tiga sumber pendapatan, dan mampu mengatur empat jenis pengeluaran, dan jika strateginya sukses maka akan dapat dipastikan sukses pula dalam mengelola keuangan.


"Biasanya, orang yang sudah bisa mengatur keuangannya itu mempunyai tiga sumber pendapatan, di antaranya, dari active income yaitu pekerjaan atau bisnisnya, kemudian passive income dari skill-nya seperti pekerja kantoran yang bisa menjadi MC atau penyanyi, dan portofolio income dari investasinya," ujar Ayyi Achmad H.


Sementara, mengenai empat jenis pengeluaran yang harus diatur ialah pengeluaran yang sifatnya tetap dan tidak bisa diganggu gugat seperti zakat atau pajak yang angkanya relatif tetap setiap bulan maupun tahunnya yang harus disisihkan.


Selain itu, pengeluaran fleksibel seperti untuk operasional biaya makan, transportasi dan lainnya yang bisa dibuat besar atau kecil, sehingga harus besarannya ditekan seminimal mungkin,

Halaman
12

Berita Terkini