Longsor di Argasunya Cirebon

2 Pekerja Tertimbun Longsor Tambang di Argasunya, Wali Kota Cirebon: Ini Ilegal, Kami Tutup Aksesnya

Penulis: Eki Yulianto
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNJUNGI LOKASI LONGSOR - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo di lokasi longsor tambang pasir di Argasunya.

"Kronologinya sebelum jam 8 mereka memang sudah terbiasa menambang, jadi meskipun sudah dilarang mereka curi-curi."

"Masih ada dua orang yang tertimbun, warga asli sini. Untuk korban selamat itu tadi tiga orang, yang dua masih di dalam," jelas Edo. 

Ia menyebut, bahwa evakuasi masih terkendala kondisi tanah yang labil, sehingga penggunaan alat berat pun harus sangat diperhitungkan.

"Kita berupaya, cuma lihat juga kondisi tanah yang di pinggiran itu apakah aman atau tidak untuk mendatangkan alat berat."

"Tergantung kondisi tanah yang di atasnya," katanya.

Edo menegaskan, bahwa kawasan tambang tersebut seharusnya sudah tidak lagi digunakan karena membahayakan.

Namun kenyataannya masih ada aktivitas penambangan yang berlangsung secara ilegal.

"Beberapa waktu yang lalu pemerintah daerah sudah melakukan upaya untuk tidak lagi menggali di galian C ini yang berbahaya."

"Namun masih melakukan. Ke depan, kita bersepakat ini ilegal, harus melakukan tindakan tegas. Nanti kita akan tutup akses masuk ke sini," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung.

Tim SAR masih menunggu kesiapan medan untuk menerjunkan alat berat guna mempercepat pencarian dua korban yang tertimbun.

Baca juga: 2 Pekerja Diduga Tertimbun Longsor Tambang Pasir di Cirebon, Rekan Korban: Sudah Sering Longsor

Berita Terkini