“Bayangkan, ketika orang masuk ke Cirebon, mereka merasa masuk ke sebuah kota lama yang penuh dengan cerita,” ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (21/4/2025) lalu.
Namun bagi sebagian warga, janji-janji dan gagasan tersebut terasa jauh dari kenyataan, apalagi jika kehadiran pemimpin tertinggi provinsi dianggap tak membawa solusi konkret terhadap masalah yang sudah lama mereka rasakan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi Jogjakarta-nya Jawa Barat, Disbudpar Komentar Begini
Baca juga: Gedung Negara Cirebon Jadi Kantor Gubernur KDM, Berubah Nama Jadi Bale Jaya Dewata, Budayawa Protes