Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi 'Jogjakarta-nya Jawa Barat', Disbudpar Komentar Begini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan gagasan besar untuk menjadikan Cirebon sebagai “Jogjakarta-nya Jawa Barat”
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan gagasan besar untuk menjadikan Cirebon sebagai “Jogjakarta-nya Jawa Barat” dalam momentum Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Senin lalu.
Namun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menyebut Cirebon belum sepenuhnya siap mewujudkan visi tersebut.
Dalam keterangannya, Dedi menggambarkan Cirebon sebagai kota budaya yang penuh karakter dan memiliki potensi besar untuk menjadi kota destinasi unggulan di Jawa Barat.
"Bayangkan, ketika orang masuk ke Cirebon, mereka merasa masuk ke sebuah kota lama yang penuh dengan cerita."
"Atap-atap bangunan masih terjaga. Imajinatif dan penuh karakter,” ujar Dedi.
Baca juga: Weekend Ini ke Cirebon Yuk! Bakal Ada Festival Topeng yang Suguhkan Warisan Budaya Asli
Ia menekankan pentingnya penataan infrastruktur dan arsitektur daerah berbasis identitas lokal, mulai dari desain bangunan, kuliner, hingga fesyen khas Cirebon seperti motif Mega Mendung.
"Mega Mendung sudah jadi trademark Jawa Barat. Rumah saya sendiri penuh dengan desain Mega Mendung,” ucapnya.
Menanggapi visi besar itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Cirebon, Ramli Effendi, menilai bahwa untuk mewujudkan Cirebon sebagai “Jogja-nya Jabar” masih dibutuhkan banyak persiapan, terutama dalam hal sarana dan ekosistem kebudayaan.
"Ya, soal Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal rencana Cirebon akan dijadikan Yogyakartanya Jawa Barat, menurut pandangan saya masih banyak yang perlu dipersiapkan,” jelas Ramli saat ditemui di ruangannya, Kamis (24/4/2025).
Meski begitu, Ramli mengapresiasi perhatian Wali Kota Cirebon terhadap seni dan budaya.
Ia menyebut, baru-baru ini pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah tokoh kebudayaan, termasuk dari kalangan Tionghoa, serta formatur Dewan Kebudayaan Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, mereka mengapresiasi. Dan dinyatakan juga oleh Pak Wali memang konsen terhadap sembilan budaya Cirebon,” katanya.
Baca juga: Pohon Beringin Tumbang di SDN Gentra Masekdas Garut, Seorang Warga Terluka, 3 Motor Rusak
Ia mengungkapkan, saat ini mulai ada upaya penyesuaian karakter lokal dalam fasilitas pemerintahan, seperti rencana pembangunan candi bentar di depan gapura kantor dinas.
“Mungkin nanti ke depan yang belum itu depan gapura kantor itu akan dibangun candi bentar. Itu kan menggembirakan sekali,” ujarnya.
Kejari Cirebon Cari Tahu Keterlibatan DPRD Aktif di Kasus Gedung Setda, Begini Kata Kasi Intel |
![]() |
---|
Pesisir Kesenden-Kejawanan Cirebon Dilirik Investor, Mau Jadi Kebun Kelapa Thailand dan Wisata Laut |
![]() |
---|
Oknum Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon, Sudah Ditangkap? Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
4 Pendamping Desa di Cirebon Terseret Kasus Korupsi Pajak Rp 2,9 Miliar, Modus Rapi Terbongkar! |
![]() |
---|
Lapangan Rp 229 Juta, Kok Tanah Lumpur Empang? Warga Desa Bungko Cirebon Protes Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.