Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Hampir sepekan dari kejadian bocah terbawa arus Sungai Cipeujit di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, petugas akhirnya berhasil menemukan jasad korban di bantaran sungai masuk wilayah Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.
Sebelum ditemukan korban, petugas melakukan penyisiran dan penyusuran sungai ke wilayah Cirebon, persis masuk wilayah kecamatan Sedong.
"Ya, setelah melakukan penyisiran hingga beberapa hari kemarin. Tepat pukul 10.00 WIB, jasad korban kami temukan hingga dilakukan penyerahan kepada kelurga korban," kata Indra Bayu Permana yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Kamis (20/3/2025).
Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar merasa prihatin atas kejadian yang menimpa anak Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana yang terbawa arus Sungai Cipeujit.
Korban diketahui bernama Akbar (10).
"Atas kejadian ini kami turut prihatin, semoga Bapak, Ibu, keluarga bisa lebih sabar menghadapi ujian ini," kata Dian saat berada di rumah keluarga korban di Desa Sadamantra.
Dian juga sempat memberikan sejumlah arahan kepada petugas gabungan, terutama saat hendak melakukan pencarian jasad korban terbawa arus tersebut.
"Kami yakin para petugas bisa maksimal menjalankan misi kemanusiaan dalam pencarian jasad korban," katanya.
Di tempat sama, ibu korban, Iyus di hadapan Bupati Kuningan mengaku bahwa sebelum kejadian kehilangan Akbar, ia seperti mendapatkan firasat.
"Dalam beberapa hari memiliki perasaan dan firasat, ingin selalu dekat dengan anak. Malah tahunya firasat ini terjadi atas kehilangan anak," katanya.
Pencarian jasad bocah terbawa arus Sungai Cipeujit yang merupakan warga Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, hingga waktu Minggu (16/3/2025) Magrib belum membuahkan hasil.
"Untuk korban terbawa arus sudah dua hari kami melakukan pencarian tapi belum ditemukan," kata Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana saat memberikan keterangan melalui sambungan seluler.
Untuk pencarian korban itu dilakukan penyisiran sepanjang pinggir sungai hingga masuk wilayah Kecamatan Cigandamekar.
"Untuk pencarian tadi kami susur sungai hingga ke Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, akibat bermain perosotan yang berada di area persawahan di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, seorang bocah dikabarkan hilang terbawa arus hingga menarik perhatian warga dan petugas gabungan dari TNI - Polri, Damkar dan BPBD kuningan.
Korban diketahui berinisial Akbar (10), anak dari Udi (46), warga Kampung Popojok, Desa Sadamantra.
Awal kejadian menghilangnya bocah terbawa arus itu saat turun hujan dan terjadi sekitar 11. 30 WIB, Sabtu (15/3/2025).
Awal kejadian, kata Uus (45), warga setempat, korban sedang bermain bareng dengan sejumlah temannya.
Namun, saat sedang perosotan di saluran air persawahan tersebut, korban terbawa arus dan sempat mendapat pertolongan dari teman sepermainan.
"Korban meninggal saat melakukan perosotan dan saat tiba di daerah lebih rendah, air turun begitu deras hingga korban membawa korban hanyut, tapi sebelumnya sempat ditarik temannya hingga tak kuat dan hilang terbawa arus," katanya.
Diketahui lokasi kejadian merupakan anak sungai yang dikenal sebutan Cipeujit dan setiap terjadi hujan arusnya jadi besar.
"Kondisi air sangat besar dan aliran ini tembus terhubung ke saluran ke daerah Desa Padamenak hingga ke daerah Desa Sangkanurip," katanya.
Baca juga: Bupati Kuningan Kunjungi Orang Tua Bocah Terbawa Arus Sungai, Ibu Korban Akui Dapat Firasat