Yeni juga menjelaskan, bahwa kedua patung rupang tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
"Rupang pengawal ini sudah ada di sini mungkin sekitar 200 hingga 400 tahun, sejak berdirinya klenteng yang tercatat sejak 1595," ucap dia.
Vihara Welas Asih telah melaporkan kejadian ini ke Polres Cirebon Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Yeni berharap pelaku segera mengembalikan kedua patung tersebut.
"Dua patung itu tidak ternilai, apalagi dari sisi sejarahnya."
"Kami berharap pelaku segera terketuk hatinya dan mengembalikannya," katanya.
Dari rekaman CCTV, terlihat dua wanita yang memasuki area vihara dengan mengenakan topi dan masker.
Salah satu wanita mengenakan pakaian berwarna merah, sementara yang lainnya memakai baju hitam.
Wanita berbaju hitam terlihat membawa tas selempang putih yang diselempangkan di bahu kirinya.
Keduanya memasuki area tempat sembahyang, tempat dua patung pengawal berdiri.
Setelah beberapa saat, mereka keluar dengan langkah tergesa-gesa.
Diduga, patung-patung tersebut disembunyikan di dalam tas selempang yang dibawa salah satu pelaku.
Sebelum meninggalkan vihara, wanita berbaju merah sempat melakukan sembahyang singkat.
Baca juga: Ciri-ciri Dua Wanita Diduga Curi Patung di Vihara Welas Asih Cirebon, Terekam CCTV