Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Agung Leksono mengatakan, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) biasanya ditemukan pada pedagang yang mendatangkan sapi dari luar daerah.
Pihaknya pun dalam hal ini akan melakukan pengetatan keluar masuknya sapi.
Selain itu, vaksinasi juga akan terus digencarkan oleh petugas dengan harapan kasus PMK di Indramayu tidak sampai muncul di Indramayu.
Baca juga: Antisipasi Wabah PMK, Dokter Hewan di Indramayu Geber Vaksinasi Sapi
“Kita mencegah agar tidak terjadinya penularan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/1/2025).
Seperti yang dilakukan di wilayah Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung.
Vaksinasi serupa sebelumnya juga dilakukan di wilayah Kecamatan Gantar.
Agung mengatakan, di bulan Februari nanti, DKPP Indramayu juga berencana mengadakan kegiatan vaksinasi serentak.
Ada sekitar 1.000 dosis vaksin yang bakal disiapkan oleh Pemkab Indramayu.
Di sisi lain, Pemilik ternak di Desa Jatisura, Edy Rasdiana (62) mengucapkan terima kasih atas kedatangan dokter hewan ke kandang ternak miliknya.
Ia juga berharap, wabah PMK ini bisa terus terjaga agar tetap nihil di Kabupaten Indramayu.
“Jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya,” ujar dia.
Baca juga: Pastikan tak Terpapar PMK, Pj Bupati Majalengka Sidak Cek Kesehatan Hewan Kurban, Ini Hasilnya