"Penyidik harus bekerja tanpa keraguan demi keadilan semua pihak, termasuk MJ jika memang tidak bersalah,” katanya.
FKKGD berharap audiensi dengan Kapolresta dapat memberikan penjelasan jelas mengenai langkah penyelidikan.
“Kami butuh penjelasan agar citra partai tetap terjaga dan kasus ini tidak menggantung lebih lama,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Suyatmi, mantan pengurus Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus ini.
“Meskipun saya bukan lagi kader Demokrat, saya berharap kasus ini segera menemukan kejelasan. Semoga ada keputusan yang jelas,” ucap Suyatmi.
Kasus ini menjadi ujian besar bagi institusi hukum dan Partai Demokrat di Kabupaten Cirebon.
Publik menunggu langkah tegas Polresta Cirebon untuk memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Seperti diketahui, seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon fraksi Partai Demokrat, berinisial MJ terseret kasus dugaan pelecehan terhadap seorang wanita berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) rokok berinisial II (27).
Kasus ini berawal dari media sosial platform X yang dihebohkan oleh unggahan akun @Calliopealto yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang masih aktif.
Pemilik akun tersebut juga menyertakan foto terduga pelaku menggunakan jas almamater partai, lengkap dengan nama partai dan nomor urutnya.
Baca juga: Mahasiswa Kembali Demo, Tuntut Kejelasan Kasus Dugaan Pelecehan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon