Pertumbuhan Anaknya Tak Sesuai Target? Dokter Spesialis Anak Imbau Orang Tua Lakukan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesialis anak RSUD Majalengka, dr Ratih Eka Pujasari (tengah), saat menjadi pemateri dalam Mabar volume ke-9 di Gedung Yudha kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (15/10/2024)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dokter spesialis anak RSUD Majalengka, dr Ratih Eka Pujasari, meminta para orang tua untuk waspada apabila pertumbuhan anaknya tidak sesuai target.


Sebab, menurut dia, biasanya orang tua belum mengetahui anaknya mengalami indikasi stunting akibat pertumbuhannya tidak sesuai target. 


Padahal, saat baru diketahui bahwa kenaikan berat badan anak tidak sesuai target harus segera diintervensi melalui pemberian makanan tambahan agar kebutuhan nutrisinya tercukupi untuk mencegah stunting.

Baca juga: Pemkab Majalengka Fokus Tekan Angka Stunting dan Cegah Kasus Baru, Ini Langkah-langkahnya


"Kalau tidak segera diintervensi berat badannya akan berkurang terus," kata Ratih Eka Pujasari saat ditemui usai Majalengka Berbicara (Mabar) volume ke-9 di Gedung Yudha kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (15/10/2024).


Nantinya, tubuhnya bakal menurunkan kenaikan tinggi badan untuk menjaga keseimbangan status gizi baik, dan akhirnya menjadi gizi buruk kemudian mengalami stunting.


Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan kenaikan berat badan anak yang tidak sesuai target juga bisa disebabkan sakit, sehingga asupan makanannya tidak mencukupi untuk pertumbuhannya. 


Pihaknya mengingatkan masyarakat Kabupaten Majalengka segera ke dokter spesialis anak apabila kenaikan berat badan anaknya tidak sesuai target.

Baca juga: Calon Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu Berkomitmen Turunkan Prevalensi Stunting di Jabar


"Stunting juga berdampak buruk baik jangka pendek misalnya penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit, dan jangka panjangnya penurunan fungsi kecerdasan hingga poin IQ," ujar Ratih Eka Pujasari.


Ratih menyampaikan, deteksi dini merupakan kunci mencegah stunting, karena jika balita dinyatakan mengalami stunting maka termasuk kategori terlambat dalam pencegahannya. 


Namun, pihaknya memastikan, upaya untuk penanganannya dari mulai intervensi pemberian makanan tambahan untuk mencukupi kebuhan nutrisinya, tetap bisa dilaksanakan.


"Pencegahannya itu yang jelas nutrisi ibu hamil harus terpenuhi, karena stunting pada dasarnya dari anak normal tapi kekurangan nutrisi secara kronik," kata Ratih Eka Pujasari.

Berita Terkini