Kuliner Kuningan

Kisah Endah, Penjual Nasi di Perbatasan Kuningan-Majalengka, Ikan Asin Bakar dan Lalapan Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mak Endah (70) Penjual Nasi di Perbatasan Kuningan - Majalengka

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Wisata kuliner yang terletak di perbatasan Kuningan - Majalengka tidak pernah sepi pengunjung. 

Terlebih dengan sajian kuliner khas daerah Kuningan yang memiliki cita rasa istimewa dan membuat pengunjung betah hingga nafsu makan pun bertambah.

Teramati di lapak usaha milik Endah (70), warga Desa Cispasung, Kecamatan Darma, pengunjung alias pembeli terus berdatangan ke lokasi setempat.

Mereka, tidak lain untuk menikmati sajian kuliner yang disediakan Endah di lapak usahanya, masih terletak di bangunan rumah yang juga sebagai tempat tinggal. 

"Usaha jualan nasi seperti ini, saya mulai sejak tahun 1990 an," kata Endah mengawali perbincangan dengan Tribun, Kamis (10/10/2024).

Menyinggung soal banyak pengunjung dan langganan berdatangan, Endah mengaku sajian kuliner tidak semua harus dihargakan alias gratis.

 "Saya jualan nasi dengan menu sate kambing, sate ayam dan banyak lagi. Nah, untuk menu tertentu itu saya gratiskan dan tidak usah bayar," kata Mak Endah.

Sajian kuliner yang gratis hingga menjadi salah satu daya tarik pengunjung, Mak Endah menyebut pengunjung yang makan dengan lalapan, sambal terasi dan ikan asin bakar tidak usah bayar.

Mak Endah (70) Penjual Nasi di Perbatasan Kuningan - Majalengka (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

"Ya, pada saat pengunjung makan ayam goreng dengan lalapan atau dengan sambal terasi. Itu gratis dan silakan makan sepuasnya," kata Mak Endah seraya menambahkan bahwa langganan yang biasa makan itu hampir ada di tiap daerah di Kuningan.

"Kalau langganan mah banyak. Ada yang dari Pancalang, Luragung, Oleced bahkan ada dari luar kota. Kalau dari luar kota itu biasanya, langganan lama yang sudah menikah dengan orang luar dan sengaja beli nasi dan makan di sini," katanya.

Ketika ditanya seputar usaha jualan nasi, Endah menyebut dalam sehari menanak nasi lebih dari 10 Kg. Kemudian, jumlah ikan asin yang digratiskan itu bisa habis sekitar 10 Kg lebih.

"Untuk masak nasi setiap hari itu cukup banyak. Terus untuk ikan asin itu pernah habis 60 Kg dibawah waktu sebulan," katanya.

Untuk diketahui bahwa sajian menu kuliner warung nasi Mak Endah, menyediakan pete, ikan asin bakar, sambal terasi, sate ayam, sate kambing. Tidak hanya itu, ayam goreng kampung serta paru kambing juga tersedia.

"Ya, untuk kerja atau yang bantu saya jualan, itu ada anak, keponakan dan saudara juga," katanya. (*)

Baca juga: Bukan Hanya Bikin Kesehatan Terganggu, Ternyata Ini Bahayanya Peredaran Rokok Ilegal

Berita Terkini