Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Perut kenyang langsung terasa saat keluar dari Warung Lodeh di Jalan LE Martadinata, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung karena warung itu mengusung konsep makan sepuasnya dengan harga Rp19 ribu saja.
Dengan harga sebesar itu, para pecinta kuliner tentu bisa mengambil atau makan sayur lodeh yang nikmat dan nasi putih beberapa kali hingga perut benar-benar kenyang, tetapi tanpa harus merogoh kocek yang besar.
Berada di tengah kota dan tepat dipinggir jalan raya, Warung Lodeh ini sangat cocok bagi para pecinta kuliner tradisional dan bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang bosan dengan makanan ala cafe atau restoran.
Baca juga: Begini Siasat Pedagang Hadapi Pedasnya Harga Cabai di Indramayu Pada Awal Tahun 2025
"Warung lodeh ini kan baru buka bulan Agustus 2024, jadi masih terhitung baru. Konsepnya makan sepuasnya, nasi sama lodeh cuma Rp19 ribu, jadi bisa refill beberapa kali," ujar Pengelola Warung Lodeh, Intania Setiati, Minggu (12/1/2025).
Intan mengatakan, sayur lodeh di warung ini terdapat 3 macam yakni sayur lodeh terong, sayur lodeh tempe cabai pedas, dan sayur lodeh campur serta tentunya bisa ditambah dengan lauk pauk dengan harga yang berbeda.
"Nanti bisa disesuaikan, bisa pilih yang mana saja yang cocok dengan sayur lodeh. Terus kita juga kasih free air tehnnya kemudian kerupuk dan sambal free juga," kata Intan.
Selain itu, di Warung Lodeh tersebut terdapat menu yang spesial yakni sayur lodeh salmon. Menu ini, kata Intan, merupakan ikan salmon yang digoreng kemudian dicampur dengan sayur lodeh panas dan rasanya nikmat.
"Menu ini spesial price-nya ada di Rp65 ribu, itu bisa untuk 2-3 orang. Kemudian, favoritnya ada telur krispi, ada tempe bacem, udang dan lain-lain. Terus untuk minumannya juga kita banyak varian ada es tape, es timun serut, es cincau, kopi kelotok sama jus," ucapnya.
Sementara untuk tempatnya, kata Intan, mengusung konsepnya Jawa Tengah, sehingga suasananya, musiknya, dekorasi dan interiornya memang seperti warung ala Jawa Tengah, tetapi dipadukan dengan konsep rumahan.
Intan mengatakan, konsep tersebut diusung agar para konsumen yang datang ke warung lodeh bisa merasakan suasana rumah, masakan rumah seperti mereka pulang ke rumah untuk menikmati masakan ibu.
"Suasananya gak dibikin kaya resto tapi lebih ke warung, tapi enak, santai, bersih, dan leluasa buat makan. Terus sistemnya parasmanan, jadi customer bisa ngambil sendiri seperti di rumah sendiri saja gitu," ujarnya.
Dengan konsep tersebut, kata Intan, konsumen yang datang ke Warung Lodeh ini kebanyakan orang kantoran dan tamu hotel yang ke kemungkinan sudah merasa bosan dengan makanan resto yang mereka nikmati setiap hari.
Baca juga: Curhat Pedagang di Indramayu Diprotes Pembeli, Imbas Pedasnya Harga Cabai di Awal Tahun 2025
"Tapi tiba-tiba ada warung yang konsepnya makanan rumahan, jadi mereka tertarik makan disini. Banyak juga ibu-ibu yang sengaja beli sayurnya saja dibawa pulang untuk makan di rumah karena mungkin malas masak karena sibuk, jadi belinya sayur lodeh disini," kata Intan.
Atas hal tersebut, kata Intan, peminatnya Warung Lodeh tersebut sejauh ini antusias, apalagi saat jam-jam makan siang karena banyak karyawan-karyawan kantor yang makan di warung makan ini.
"Kalau bukanya Warung Lodeh ini, dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam," ucapnya.