Sementara itu, Febriani (25), Warga Kampung Lapangsari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, korban gempa bumi lainnya yang tengah hamil delapan bulan berharap dapat segera pindah dari tenda pengungsian karena khawatir dengan kondisi kehamilannya.
"Tadi malam tidur di sini, tenda pengungsian dingin, terus jam 01.00 WIB dan 02.00 WIB dini hari ada lagi gempa, tapi kecil. Kata dokter hari perkiraan lahir (HPL) awal Oktober 2024," ujar Febriani.
Febriani pun sempat curhat kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto soal kondisi.
Febriani berharap pemerintah dapat segera memperbaiki rumahnya atau mencarikan rumah sementara untuk dirinya.
"Tidak tahu (sampai kapan tinggal di tenda), ikut saudara-saudara saja, kalau pindah ikut pindah. Berharapnya segera bisa pindah aja sih," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan hingga Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB sebanyak 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, 1.015 rumah rusak ringan. 2.458 rumah terdampak masih diasesmen tingkat kerusakannya, sebanyak 83 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: 7 Kecamatan di Kabupaten BandungTerdampak Gempa Magnitudo 5.0, Total Ada 5.409 Kepala Keluarga