TRIBUNCIREBON.COM - Baru-baru ini viral di media sosial ribuan nasi tumpeng dibuang usai perayaan HUT Karawang ke-391.
Sontak saja unggahan tersebut menuai beragam komentar dari warganet.
Diketahui nasi tumpeng tersebut dibuat untuk agenda pemecahan rekor nasi tumpeng terbanyak.
Sayangnya, nasi tumpeng tersebut justru terbuang sia-sia.
Melansir dari TribunJambi, diduga bahwa nasi tumpeng beserta lauknya yang dibuang itu sudah tak layak makan.
Ratusan porsi nasi tumpeng harus dibuang usai sesi pemotretan pada acara tersebut.
Warga yang membawa tumpeng itu juga merekam aksi petugas kebersihan yang membuang tumpeng yang ia bawa.
Padahal ia sudah menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah untuk mebuat tumpeng tersebut.
Namun tumpeng yang ia bawa justru dibuang sia-sia oleh petugas kebersihan.
"Tuh liat dibuangin, padahal sayang banget, sayang ya, sampe Rp 5 juta saya patungan buat bikin tumpeng, sayang banget," kata warga yang menyesali acara tersebut.
"Liat tuh dibuangin, duh sayang banget," katanya.
Diketahui bahwa dalam rangka HUT Karawang ke-391, Pemerintah Kabupaten Karawang berhasil memecahkan rekor MURI dengan menyiapkan 1.600 nasi tumpeng.
Baca juga: Warga Kuningan Tumplek Rebutan Nasi Tumpeng Seusai Babarit, Sebut Nasi Hasil Rebutan Membawa Berkah
Nasi tumpeng itu juga dibuat berbentuk peta Karawang terbesar yang digelar di Plaza Pemda Karawang.
Nasi tumpeng itu dikabarkan merupakan kolaborasi pentahelix antara pemda, perusahaan, sekolah dan stakeholder lainnya.
Terkait berita tentang nasi tumpeng yang dibuang di Karawang, Bupati Aep Syaepuloh memberikan klarifikasi bahwa sebagian kecil dari nasi tumpeng tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.