Tangisan Rombongan Pelajar yang Temannya Terseret Ombak Pantai Cipatuguran Sukabumi, Ada yang Nekat

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian saat menenangkan rombongan teman pelajar yang hilang terseret arus ombak Pantai Cipatuguran.

"Mungkin ini jenazah belum jauh, kalau bisa mah dari tim SAR segera lah untuk mengatasi masalah ini, kasian," ujar dia.

Teman-teman korban pun terlihat diadang petugas kepolisian karena akan nekat berenang ke tengah mencari korban saat diduga jasad korban terlihat ke permukaan air laut.

Warga pun khawatir, teman-teman korban nekat berenang mencari ke tengah tanpa memikirkan keselamatannya.

"Takutnya nanti muncul lagi nanti dikejar lagi sama teman sekolahnya, takutnya kan tidak punya pengalaman akhirnya seperti ini, kan orang setengah sadar melihat temannya (hilang) tidak dipikirkan keselamatan sendiri," ucap Ujang Sudira.

Kronologi

Lang Lang Buana, hilang tenggelam saat berenang di laut Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, sekira pukul 10.30 WIB, Senin (16/9/2024).

Salah seorang teman korban, Faisul Dzaki (17) mengatakan, ia dan korban datang ke Pantai Cipatuguran tadi subuh sekira pukul 05.00 WIB. Rombongan berjumlah 15 orang.

Menurut Faisul, awalnya korban berenang bersama-sama rombongan berjumlah 7 orang.

Namun, Faisul dan korban masih terus berenang berdua.

Sekira pukul 10.30 WIB, Faisul dan korban tiba-tiba terbawa arus ombak Pantai Cipatuguran.

"Awalnya bareng-bareng, yang lain udah naik, tinggal dia (korban) sama ini (saya). Awalnya di pinggir, lama-lama kebawa ombak, udah tahu yang lain itu dia (korban) kebawa ombak, terus ditolongin, awalnya tangannya udah kepegang, kalau saya alhamdulillah bisa ke pinggir, Lang Lang enggak selamat," ujar Faisul kepada Tribun di lokasi.

Korban Belum Ditemukan

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, mengatakan, tim melakukan pencarian penyisiran ke tengah laut sejauh 2 Nautical Mile (NM) menggunakan perabu rubber boat.

Tak hanya melakukan pencarian manual, Basarnas juga memakai 2 alat canggih dalam upaya pencarian pelajar yang tenggelam itu.

"Kita juga melengkapi peralatan dengan aqua eye untuk mendeteksi korban di bawah dan alat yang terakhir kita gunakan drone sejauh 200 meter dari lokasi kejadian," ujar Suryo kepada Tribun di lokasi.

Suryo mengatakan, pencarian dengan kedua alat canggih itu saat ini belum membuahkan hasil. Pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Untuk sementara kita belum bisa mendapatkan tanda-tanda, tapi kita terus melakukan upaya pencarian hingga pukul 17.00 WIB," ujar dia.

Baca juga: Seorang Remaja Asal Bandung Dilaporkan Hilang di Pantai Cemara Cianjur Siang Tadi, Ini Kronologinya

Berita Terkini