Ia menjadi Ketua BPK pada periode 2019-2024.
Sebelum terpilih sebagai Ketua BPK, Agung tercatat sudah beberapa kali menjadi anggota BPK terhitung sejak April 2012.
Dia pernah menjadi anggota III, V, dan I BPK RI. Anak dari tokoh politik senior Partai Golkar, Kahar Muzakir, ini juga pernah menduduki jabatan penting di Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Dia menjadi Fungsional Umum pada Pusat Kajian Sumber Daya Aparatur dan Fungsional pada Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN RI.
Selain itu, dia juga tercatat pernah menjadi bagian Organisasi dan Tata Laksana Setwilda Tk.II Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 1998-1999.
Dia juga pernah bekerja di Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Musi Banyuasin dan menjadi Staf Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin.
Meski demikian, Agung diketahui memiliki ketertarikan dengan olahraga bulu tangkis dan merupakan salah satu pengurus Pengprov PBSI Sumatera Selatan.
Akhirnya, Agung mendapatkan tawaran untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PBSI sejak pertengahan tahun 2019.
Namun, Agung tidak langsung menerima tawaran tersebut.
Ia baru menyatakan akan mempertimbangan tawaran tersebut pada Maret 2020.
Satu bulan setelahnya, barulah Agung Firman Sampurna mencalonkan diri sebagai ketua Umum PBSI periode 2020-2024.
Agung memenangkan pemilihan Ketua PBSI ke-14 pada Musyawarah Nasional (Munas) di Serpong, Jumat (6/11/2023).
Saat itu, Agung Firman Sampurna menang secara aklamasi.
Ia mendapatkan suara sah 23 dukungan pengurus provinsi (Pengprov) PBSI dari 29 yang didaftarkan.
Hingga akhirnya Agung Firman Sampurna pun resmi menggantikan Ketua Umum PBSI sebelumnya, Wiranto.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews