TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Nasib mega proyek Tol Getaci yang menghubungkan enam daerah kembali tak menentu.
Ini setelah lelang Tol Getaci tak ada pemenang.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara mengenai pemicu lelang Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol ini nihil pemenang.
Tahapan lelang proyek Tol Getaci sebenarnya sudah berada di pra-kualifikasi (pq).
Namun, saat ini proses pq dilakukan ulang.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hal ini karena badan usaha jalan tol (BUJT) peserta pq saat ini masih terafiliasi dengan BUJT terdahulu yang telah membatalkan tender mereka.
"Karena ada syarat calon BUJT tidak boleh berafiliasi dengan BUJT yang lalu. Kalau itu ada, maka gugur dan kita pq ulang," kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Hal yang sama dikatakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna.
"Jadi yang terafiliasi tidak boleh ikut," ucap Herry TZ.
Sebagai informasi, Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, memenangkan tender proyek bakal tol terpanjang di Indonesia, Tol Getaci.
Rencana awalnya, Tol Getaci sepanjang 206,65 kilometer mulai dibangun pada akhir tahun 2022.
Herry mengatakan, akan dilakukan pra-kualifikasi (pq) ulang untuk proyek ini.
"Ya kita upayakan lebih cepat, tetap dalam target, prosesnya kan memang harus begitu, kita ikuti saja," kata Herry saat ditemui di Kantor Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan tidak akan dicoret dari daftar, karena proses tendernya yang sudah berlarut-larut.
"Mudah-mudahan enggak lah (dicoret dari PSN), ya ini kan proses berjalan," imbuhnya.