Opik mengatakan penjualan kue kering hanya dilakukan setahun sekali karena peminatnya tinggi.
“Ada kue nastar, kue coklat, kue putri salju, dan aneka ragam kacang-kacangan. Disini menyediakan hingga 50 toples dan biasanya 2 bulan habis terjual,” ucapnya.
Opik mengatakan puncak pembelian oleh-oleh biasanya terjadi pada H-10 jelang lebaran.
Pembeli yang datang kebanyakan adalah orang luar Bandung yang bekerja dan membawa oleh-oleh ini ke kampung halamannya.
“Jelang lebaran juga kami buka 24 jam nonstop karena pembeli ada saja yang datang jam berapa pun, ada yang jam 1 malam dan menjelang subuh pasti ramai,” ujarnya.
Opik mengatakan alasan tingginya minat pembeli untuk berbelanja oleh-oleh di Pasar Kosambi karena sudah dikenal sejak lama dan harganya terjangkau.