Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ejek mengejek jadi pemicu kejadian bullying atau perundungan murid SD di Indramayu.
Kejadian yang melibatkan murid kelas 5 SDN 3 Karangsong ini viral di media sosial.
Ada tiga anak yang terlibat bullying.
Mereka menelanjangi, menendang, hingga membanting tubuh teman sekelasnya.
Korban HA (12) juga didorong ke sana kemari oleh dua anak yang postur tubuhnya jauh lebih besar.
Ia juga sempat terlihat dijambak. HA tak berdaya, tapi tak menangis.
Bupati Indramayu, Nina Agustina menaruh harapan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman.
Untuk antisipasi, Nina berharap sekolah ditingkat SD bisa dibentuk guru Bimbingan Konseling (BK) atau Bimbingan Penyuluhan (BP).
Baca juga: Bupati Indramayu Miris Lihat Perundungan Murid SD yang Ditelanjangi, Temui Langsung Pelaku & Korban
Baca juga: Tangisan Ibu Korban Perundungan di Indramayu Saat Lihat Video Anaknya Ditelanjangi dan Ditendang
Alasannya karena aksi bullying sekarang ini marak terjadi.
Tidak hanya terjadi ditingkat SMP dan SMA saja, di tingkat SD pun perundungan kerap terjadi.
"Kalau guru BP kan adanya di SMP ya, saya minta di SD juga dibentuklah guru BP," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (7/3/2024).
Nina menyampaikan, kehadiran guru BP diharapkan bisa lebih memantau dan mengawasi anak-anak selama di sekolah.
Apalagi ejek mengejek banyak terjadi di anak tingkat SD.
Hal ini pula yang memicu kejadian bullying di SDN 3 Karangsong.