TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Peneliti menyebut bencana angin kencang yang terjadi di Sumedang dan Kabupaten Bandung, Kamis (21/2/2024) bukan lagi angin puting beliung.
Angin kencang itu sudah termasuk dalam kategori tornado.
Dan itu merupakan tornado pertama.
Hal itu diunggah oleh Dr Erma Yulihastin di akun X (dulu Twitter).
"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2)."
"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," unggahnya.
Kesaksikan Warga
Angin kencang menerjang wilayah industri dan permukiman warga di Sumedang dan Bandung, Rabu (21/2/2024).
Kampung Citangulun, RT 01/04, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang adalah salah satu daerah yang pertama kali disergap angin ini.
Dedeh Kurnia (54) berkisah, ketika ekor angir terlihat, dia sedang berada di rooftop rumahnya, mengangkat jemuran.
"Lagi ambil baju di atas. Terlihat ada ekor angin."
"Saya teriak ke anak, keluar-keluar. Innalillahi, astagfirullah, seperti kiamat," kata Dedeh di kediamannya, tadi malam.
Dedeh lalu turun ke bawah dan berteriak kepada tetangga untuk sama-sama berlindung
Angin ternyata juga merusak bagian belakang rumah Dedeh.
"Bagian belakang habis semua, tempat jemuran terbang."