Ayahanda Aep, Dasuki (61), menceritakan detik-detik keluarga mengetahui kabar tragis tersebut.
Awalnya, Aep Priyano berkomunikasi dengan istrinya saat masih dalam perjalanan dari Banten, namun kemudian teleponnya tiba-tiba tidak aktif.
"Jadi ceritanya begini, pas istri nelpon pukul 18.00 WIB tidak nyambung, pukul 19.00 WIB juga sama, tiba-tiba pukul 21.00 WIB baru ditelpon lagi aktif hpnya," ujar Dasuki saat diwawancarai di Dusun IV, RT.1/8, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Senin (1/1/2024).
Ketika istri Aep Priyano berusaha menghubungi suaminya, yang menjawab telepon ternyata anggota kepolisian.
Pihak kepolisian memberi kabar bahwa bus yang ditumpangi Aep mengalami kecelakaan.
"Dalam kejutan yang mendalam, polisi memberi kabar bahwa bus yang ditumpangi anak saya mengalami kecelakaan," ucap Dasuki, yang kemudian menerima berita tragis itu dari menantunya.
Pihak keluarga segera menyusul ke Rumah Sakit Rosela Karawang, tempat Aep dirujuk pasca kecelakaan.
Jenazahnya akhirnya dibawa pulang ke Desa Kanci untuk dimakamkan.
"Alhamdulillah tadi pagi almarhum sudah dimakamkan," jelas dia
Informasi yang diterima menyebutkan, bahwa Aep Priyano, seorang pekerja di perusahaan pembangkit listrik di Banten, meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Tragedi ini menutup perjalanan Aep Priyano yang hendak merayakan tahun baru bersama keluarganya di Cirebon.
Takdir berkata lain saat bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Japek pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Warga Cirebon Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Identitasnya