Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Duka mendalam menyelimuti keluarga Aep Priyano (35), warga Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon pada Senin (1/1/2024).
Aep menjadi salah satu dari enam korban yang tak selamat dalam insiden kecelakaan maut bus di ruas Tol KM 41 Jakarta-Cikampek (Japek) pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Di Dusun IV, RT.1/8, Desa Kanci, kerabat korban masih berdatangan menyampaikan duka.
Tampak kursi-kursi plastik keluarga dipenuhi tamu.
Bahkan, istri Aep, yang masih terpukul atas insiden tersebut, belum menunjukkan kehadirannya.
Ayahanda Aep, Dasuki (61) mengungkapkan, detik-detik menyedihkan ketika menjemput jenazah anaknya di Rumah Sakit Rosela, Karawang.
"Di sana saya melihat ada enam jenazah, saya nyariin (jenazah anak saya)," ujar Dasuki, Senin (1/1/2024).
Dengan hati berat, ia membuka kantong jenazah korban lainnya dan saat menemukan jasad anaknya, meski kondisinya lebih ringan, takdir berkata lain.
"Pas saya tahu jasad anak saya, saya melihat memang kondisi anak saya lukanya lebih ringan dari lima korban meninggal dunia lainnya, tapi ini mungkin takdirnya," ucapnya.
Meski menjadi korban paling ringan, Aep Priyano dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga langsung membawa pulang jenazah ke Desa Kanci dan menguburkannya pagi harinya.
"Alhamdulillah pagi tadi langsung dimakamkan," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Cirebon bernama Aep Priyano menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus di ruas Tol KM 41 Japek.
Saat menaiki bus jurusan Jakarta-Cirebon itu, Aep hendak pulang merayakan tahun baru bersama keluarganya.