Kriminalitas

Mau Gandakan Uang, Satu Keluarga di Cianjur Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Ternyata Kena Tipu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu keluarga di Kampung Cieundeur, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, tidak sadarkan diri diduga menjadi korban penggandaan uang oleh sekelompok orang tak dikenal.  

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Satu keluarga di Kampung Cieundeur, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, tidak sadarkan diri diduga menjadi korban penggandaan uang oleh sekelompok orang tak dikenal.  


Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui ada tiga orang terduka pelaku menghampiri rumah korban dengan modus pengandaan uang, Selasa (5/12/2023).


 Saat melakukan aksinya ketiga pelaku tersebut diduga membius satu keluarga dan membuat M (60), U (65) dan MA (46) tidak sadarkan diri.  

Baca juga: Kronologi Dukun Pengganda Uang Bunuh Honorer RSUD Karawang, Korban Dipukul di Kebung Pisang


Kapolsek Warungkondang Kompol Usep Nurdin membenarkan adanya satu keluarga yang tidak sadarkan diri diwilayahnya.


 "Iya betul, ini sedang ditangani. Kasusnya baru dugaan pembiusan belum ada kepastian dan tak ada barang yang diambil saat aksi tersebut terjadi," ucapnya pada wartawan, Rabu (6/12/2023).


 Berdasarkan keterangan yang diperoleh lanjut dia, kejadian itu berawal dari seorang laki-laki berinisial F, AU dan satu sopirnya datang menawarkan diri untuk praktek penggandaan uang kepada M.


 "Ketiganya datang dan meminta beberapa persyaratan untuk ritual untuk tujuannya pengadaan uang," katanya.


 Ia mengatakan, dalam menjalankan aksinya para pelaku meminta untuk disediakan dua bungkus rokok, satu gelas kopi manis, satu gelas kopi pahit, satu gelas air teh manis, satu gelas air teh pahit dan satu gelas air putih dan air susu sebanyak tujuh gelas dengan alasan untuk penangkal.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Abal-abal Tipu Warga di Banjar, Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah


 "AU kemudian meminta persyaratan lainnya berupa lima buah dus bekas. Kemudian AU masuk ke dalam sebuah kamar kosong dengan membawa dua buah kelapa muda, buah-buahan serta minuman tersebut," katanya. 


 Ia mengatakan, setelah beberapa menit kemudian terdengar suara pecahan piring dari dalam kamar hingga AU membuka kamar dan menunjukan dus yang terisi uang. 


 "Saat itu terduga pelaku AU memegang tumpukan uang, dan mengajak untuk menunggu di Mushola di dalam rumah kemudian memberikan satu gelas susu, dan membuat korban alami pusing dan mual hingga tak sadarkan diri," ucapnya.


 Dia menambahkan, usai dilakukan penyelidikan tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang, hingga saat ini kasus atau motifnya masih dilakukan pendalaman.


 "Satu keluarga yang menjadi korban itu sempat dirawat di Puskemas Warungkondang, dan masih diawasi petugas kesehatan," ucapnya. 

Berita Terkini